TRIBUNNEWS.COM - Ada sebuah fakta menarik jika Red Sparks berhasil lolos ke partai Final Liga Voli Putri Korea 2023/2024. Megawati Hangestri Pertiwi dijamin mengukir sejarah manis.

Tinggal satu langkah bagi Daejeon JungKwanJang Red Sparks bersama Megawati untuk melangkah ke partai Final Liga Voli Putri Korea musim ini.

Syarat utama Megawati cs ke partai final ialah mengalahkan Pink Spiders pada match ketiga semifinal play-off Liga Voli Putri Korea, yang dijadwalkan berlangsung Selasa (26/3/2024) pukul 17.00 WIB.

Agregat Red Sparks dan Pink Spiders sama kuat, yakni 1-1. 

Pada pertemuan pertama di kandang Pink Spiders, 22 Maret lalu, Red Sparks yang diperkuat pevoli Nasional Megawati Hangestri, kalah 3-1.

Giliran saat Red Sparks bermain di depan pendukungnya sendiri, Minggu (24/3/2024), Pink Spiders lah yang terkapar lewat kedudukan sama 3-1.

Artinya, bagi Megawati dan Kim Yeon-koung sama-sama memiliki peluang besar untuk melangkah ke partai final.

Di laga puncak, pemenang pertandingan Pink Spiders vs Red Sparks hari ini akan bersua Hyundai Hillstate. 

Diketahui Lee Da-hyeon dkk otomatis lolos ke partai final dikarenakan mengakhiri fase reguler Liga Voli Putri Korea sebagai pemuncak klasemen.

Berbeda dengan sistem play-off yang memainkan 3 laga, perebutan gelar juara Liga Voli Putri Korea 2023/2024 memakai sistem best of five alias lima pertandingan.

Lantas fakta seperti apa jika Red Sparks lolos ke partai final musim ini?, dan mengapa bisa menjamin Megawati Hangestri Pertiwi mengukir sejarah?.

Baca juga: Jadwal Pink Spiders vs Red Sparks di Laga Ketiga Play-off Liga Voli Korea, Megawati Wajib Menang

Sebagai catatan saja, terakhir kali Red Sparks melenggang ke partai final ialah musim 2011/2012, alias 12 tahun silam. Saat itu tim asal kota Daejeon ini masih bernama KGC.

Di musim itu juga kali terakhir Red Sparks juara Liga Voli Putri Korea. Nahas, setelah itu mereka tidak pernah lagi mencapai laga final hingga musim lalu.

Megawati bisa mengukir sejarah dengan menjadi pevoli pertama Indonesia yang mencapai laga final V-League, sekaligus mengakhiri penantian lebih dari satu dekade Red Sparks.

Menariknya, ada pola juara yang dimiliki oleh Red Sparks jika mereka sukses menggapai laga final.

Sejak V-League alias Liga Voli Putri Korea bergulir 2005, Red Sparks tiga kali menggapai laga final, dan semuanya bisa dituntaskan menjadi titel juara.

Red Sparks membukukan tiga titel kampiun pada musim 2005, 2009/2010, dan 2011/2012.

Hal ini bak menjadi pola bagi Red Sparks. Mereka selalu menjadi juara Liga Voli Putri Korea setiap kali mencapai laga final.

Fakta tersebut merupakan modal penting, sekaligus pelecut semangat bagi Red Sparks untuk mengalahkan Pink Spiders pada laga hidup mati di babak play-off.

Meski untuk merealisasikan Red Sparks lolos final bukan hal yang gampang, namun asa bagi skuad asuhan Ko Hee-jin mencapai final keempat sepanjang sejarah klub bukan hal yang mustahil.

Di sisi lain, Red Sparks juga bisa mengukir rekor fantastis. Tercatat dalam kurun 17 kali babak play-off Liga Voli Korea berlangsung, tim yang meraih kemenangan pada match pertama selalu lolos ke final.

Nah, Megawati dkk berkesempatan untuk mematahkan rekor itu, mengingat Pink Spiders lah yang pada match pertama play-off musim ini sebagai pihak pemenang.

(Tribunnews.com/Giri)