Megawati Hangestri Gabung Jakarta BIN, Ini Perbandingan Gaji di Proliga dan Liga Voli Korea
Perbandingan gaji di Proliga 2024 dan Liga Voli Korea Selatan setelah Megawati Hangestri bergabung ke Jakarta BIN.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Transfer Megawati Hangestri Pertiwi ke Jakarta BIN pada Proliga 2024 menghadirkan sejumlah sorotan. Termasuk perbandingan besaran gaji pevoli di Proliga dan Liga Voli Korea Selatan.
Megawati Hangestri resmi menjadi bagian Jakarta BIN setelah merampungkan tugasnya di Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Liga Voli Putri Korea.
Megatron, julukan Megawati, sukses mengukir sensasi di Liga Voli Korea dengan membawa Red Sparks finis di posisi tiga pada akhir kejuaraan. Sekaligus mengakhiri penantian selama tujuh tahun Red Sparks untuk lolos ke babak play-off.
Jakarta BIN bukannya tanpa target di Proliga 2024. Mereka dipastikan mematok titel juara melihat bagaimana deretan amunisi kelas wahid yang didatangkan.
Selain Megawati Hangestri, ada Wilda Nurfadhilah Sugandi, Arneta Putri Amelian, hingga Ratri Wulandari, diboyong oleh tim besutan BIN tersebut.
Menjadi pertanyaan tentunya, berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh BIN untuk mendatangkan gerbong pevoli berlabel Timnas Indonesia.
Pasalnya dari tim putra, BIN juga menggaet Rivan Nurmulki, Dimas Saputra, Jasen Natanael hingga mantan setter Timnas voli putra Indonesia, Bagus Wahyu.
Rivan Nurmulki dan Megawati Hangestri disebut menjadi pevoli lokal dengan value termahal saat ini karena status keduanya sebagai opposite terbaik yang dimiliki Indonesia.
Menariknya jika dilakukan perbandingan besaran gaji yang diterima pevoli di Proliga dan Liga Voli Korea terbilang jomplang.
Chosun melaporkan, pemain asing Asia yang menjalani musim pertamanya di Liga Voli Korea seperti Megawati Hangestri saat memperkuat Red Sparks, mendapatkan gaji 100 ribu USD alias Rp1,5 miliar.
Regulasi besaran gaji pevoli asing Asia di Liga Voli Korea mengalami perubahan untuk musim depan. Bagi pevoli asing Asia yang menjalani musim keduanya di V-League, maka gaji yang diterima naik menjadi 150 ribu USD alias Rp2,3 miliar.
Baca juga: Kiprah Jakarta BIN di Proliga, Tim yang Dibela Megawati Hangestri Belum Pernah Juara
Sedangkan untuk pemain asing Asia yang menjalani debut, dipatok memperoleh bayaran per musimnya ialah Rp1,8 miliar.
Angka ini belum mengarah kepada deretan pevoli wahid seperti Lee So-young yang per musimnya memiliki gaji Rp7,6 miliar. Bahkan itu belum kategori nominal tertinggi untuk sektor putri.
Dua pevoli putri pemilik gaji tertinggi di Liga Voli Korea 2023/2024 ialah Kim Yeon-koung dan Park Jeong-ah yang menyentuh 9 miliar Rupiah.
Lantas berapa besaran gaji pevoli di Proliga?, yang memang secara durasi kompetisi jauh lebih pendek ketimbang V-League.
Secara data tidak ada yang menunjukkan besaran gaji pasti bagi pevoli yang tampil di Proliga. Karena setiap tim memiliki finansial berbeda, plus bergantung kepada nama besar dan value yang dimiliki pemain itu sendiri.
Tribunnews pernah menghubungi Ario Satrio Prakoso, pemilik ASPAgency yang menjembatani transfer Fahry Septian Putratama ke SKV Montana di Liga Bulgaria.
Dia mengatakan besaran gaji pevoli di Proliga tidak berbeda jauh dengan Liga Voli Bulgaria.
"Gaji (di Bulgaria) masih berada di level Proliga," terang Ario Satrio Prakoso, ketika dihubungi Tribunnews Oktober 2023 lalu.
"Untuk besarannya di angka Rp600 jutaan (per musim)," sambungnya.
Merujuk kepada data tersebut, jika dilakukan perbandingan, kesenjangannya gaji Proliga dan Liga Voli Korea terpaut jauh. Hanya saja Federasi Bola Voli Korea (KOVO) memang memiliki regulasi yang suda tersusun rapi soal berapa besaran gaji yang diberikan oleh masing-masing tim kepada pevolinya.
Rincian Gaji Bulanan di Proliga dan V-League 2023/2024
Berapa gaji bulanan pemain di Proliga 2024 dan Liga Voli Korea mengacu kepada Megawati Hangestri yang pernah perkuat Daejeon JungKwanjang Red Sparks?. Berikut rinciannya
Megawati Hangestri Pertiwi telah merampungkan tugasnya di tim Red Sparks mengarungi Liga Voli Korea 2023/2024. Megawati membawa klub voli asal Kota Daejeon finis di peringkat ketiga.
Di sisi lain, penggawa Timnas Voli Indonesia berjuluk Megatron tersebut mengukir sejarah fantastis, dengan mengakhiri penantian 7 tahun Red Sparks untuk lolos ke babak play-off.
Kini, Megawati kembali pulang ke Tanah Air, dan dipastikan berkompetisi di Proliga 2024. Adalah Jakarta BIN yang resmi menggaransi jasa pevoli asal Jember, Jawa Timur tersebut.
Kini yang menjadi pertanyaan volimania Tanah Air, besaran mana gaji Proliga dan Liga Voli Korea?
Dilaporkan dari pemberitaan Tribunnews sebelumnya, kisaran gaji pevoli di Proliga menyentuh angka 600 jutaan Rupiah per musimnya. Itupun bergantung kepada kekuataan finansial tim, sekaligus market value pemain yang dipinang.
Hal itu juga berlaku dengan kompetisi Liga Voli Putri Korea. Hanya saja Federasi Bola Voli Korea (KOVO) memiliki regulasi yang jelas untuk para pevoli yang berkompetisi.
Ada nominal yang berbeda sangat jelas antara pevoli debutan dengan pemain yang berstatus penggawa timnas seperti Lee So-young, Kim Yeon-koung hingga Lee Da-hyeon.
Dirangkum dari laman Naver, gaji Megawati Hangestri sebagai pevoli debutan di Liga Voli Korea untuk mengisi kuota asing Asia, berada di angka 100 ribu USD atau sekitar Rp1,5 miliar per musimnya.
Regulasi baru untuk kompetisi 2024/2025, KOVO menetapkan pevoli asing Asia yang menjalani musim kedua di Negeri Ginseng mengalami kenaikan gaji mencapai Rp2,3 miliar.
Nominal ini terbilang kecil jika dibandingkan dengan besaran upah per musim Kim Yeon-koung dan Park Jeong-ah yang sentuh Rp9 miliar per musim.
Jika mengambil Megawati sebagai contoh, maka gaji Liga Voli Korea sepintas lebih besar ketimbang Proliga. Namun kembali lagi, durasi kompetisi menjadi penentunya.
Ada perbedaan yang jelas untuk lama waktu kompetisi V-League (Liga Voli Korea) dan Proliga bergulir.
V-League Liga Voli Korea berlangsung selama 9 bulan. Sedangkan Proliga justru lebih singkat dengan menghabiskan waktu selama 3 bulan.
Sebagai contoh nyata, Proliga 2024 dimulai 25 April, dan menggelar partai final di GOR Amongrogo, Yogyakarta 21 Juli mendatang.
Jadi besaran gaji bulanan di Proliga dan Liga Voli Korea, mengacu kepada yang diterima Megawati Hangestri musim 2023/2024, maka kompetisi di Indonesia lebih 'menguntungkan'.
Rincian Gaji Bulanan Proliga dan Liga Voli Korea
Liga Voli Korea
Per Musim - Rp1,5 Miliar
Per Bulan - Rp160 juta
Proliga
Per Musim - Rp600 juta
Per Bulan - Rp200 Juta
Catatan: Bedasar kontrak Megawati Hangestri Pertiwi di Liga Voli Korea 2023/2024
(Tribunnews.com/Giri)