TRIBUNNEWS.COM - Pevoli putri Tanah Air, Megawati Hangestri Pertiwi, dipastikan kembali memperkuat Red Sparks di Liga Voli Korea musim depan (2024/2025).

Ya, sebelumnya Megawati sudah pernah berseragam Red Sparks di Liga Voli Korea 2023/2024.

Bersama Red Sparks, Megawati berkontribusi membawa tim yang identik dengan warna merah tersebut finis di peringkat tiga.

Dan kini, petualangan Megawati bersama Red Sparks resmi berlanjut.

Dalam kontrak terbarunya, Megawati diketahui mendapat gaji yang lebih besar dari musim lalu.

Dikutip dari Chosun, pevoli asal Jember itu akan menerima gaji per musim senilai Rp2,4 miliar.

Yang artinya, Megawati mengalami kenaikan gaji mencapai Rp800 juta.

"Mega yang dibayar $100.000 (Rp 1,6 miliar) musim lalu, akan menerima gaji tahunan sebesar $150.000 (Rp 2,4 miliar) pada musim ini," bunyi laporan Chosun.

Baca juga: Gaji Terbaru Megawati Hangestri di Red Sparks: Bayaran Megatron Melejit Rp800 Juta

Praktis, Megawati akan langsung terbang ke Korea Selatan usai merampungkan Proliga 2024.

Mengingat saat ini Megawati masih disibukkan dengan Proliga 2024 membela Jakarta BIN.

Lantas, berapa perbandingan gaji Megawati di Liga Voli Korea dengan Proliga?

Baca juga: Sahabat Megawati Hangestri Tarik Lamaran dari Liga Voli Korea, Dicekal selama 2 Musim

Ada Perbedaan

Jika berbicara gaji, tentu ada perbedaan antara Liga Voli Korea dengan Proliga.

Apalagi Proliga juga memiliki durasi yang jauh lebih pendek ketimbang Liga Voli Korea.

Proliga hanya berlangsung tiga bulan, sedangkan Liga Voli Korea berlangsung dalam rentang enam hingga sembilan bulan.

Sayangnya, hingga kini belum diketahui secara pasti soal gaji Megawati bersama Jakarta BIN di Proliga 2024.

Untuk gambarannya, Rivan Nurmulki pernah membeberkan gaji pevoli yang main di Proliga.

Dalam sebuah video yang tayang di kanal YouTube Volimania Indonesia, Rivan mengatakan jika gaji pevoli di Proliga kisaran Rp200 juta per bulan (di luar bonus).

Apabila ditotal, maka per musimnya mendapat sekitar Rp600 juta, berkaca dari kompetisi yang berlangsung tiga bulan.

"Proliga itu saat ini tim iming-imingnya enam bulan, " ungkap Rivan Nurmulki.

"Kalau satu bulan Rp200 (juta) selama liga berlangsung dapat Rp1 miliar lebih, belum bonus-bonus," tambah pemain yang kini memperkuat Jakarta STIN BIN tersebut.

Berdasarkan dari apa yang dikatakan Rivan, maka gaji Megawati di Proliga berada dalam kisaran Rp200 juta per bulan.

Jumlah itu jelas berbeda dengan gaji yang akan ia dapatkan di Liga Voli Korea musim depan.

Jika per musimnya mendapat gaji Rp2,4 miliar, maka Megawati akan mendapat sekitar Rp260 an juta untuk setiap bulannya.

Berkaca dari kompetisi Liga Voli Korea yang berlangsung sembilan bulan.

Perbandingan Gaji Megawati di Proliga dengan Liga Voli Korea

• Liga Voli Korea (9 Bulan)

Per Musim - Rp2,4 miliar

Per Bulan -  Rp260 juta

• Proliga (3 Bulan)

Per Musim - Rp600 juta

Per Bulan - Rp200 Juta

(Tribunnews.com/Isnaini/Giri)