Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ritual Komang Sebelum Bertanding dan Setelah Bertanding, Langsung Telfon Ayah, Bikin Bangga Keluarga

Komang Ayu Cahya berhasil membawa Indonesia menuju babak final Uber Cup 2024. Wanita asal Desa Banyuatis, menjadi penentu Indonesia ke final.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Ritual Komang Sebelum Bertanding dan Setelah Bertanding, Langsung Telfon Ayah, Bikin Bangga Keluarga
PBSI
Tunggal putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi menang atas Liang Ka Wing (Hong Kong) di Uber Cup 2024, Sabtu (27/4/2024). 

Ritual Komang Sebelum Bertanding dan Setelah Bertanding, Langsung Telfon Ayah, Bikin Bangga Keluarga

TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA – Komang Ayu Cahya berhasil membawa Indonesia menuju babak final Uber Cup 2024. Wanita asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini mampu mengalahkan Kim Min Sun (Korea Selatan) dengan skor 17-21, 21-16 dan 21-19, pada pertandingan yang digelar di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China pada Sabtu (4/5).

Kepada Tribun Bali, sang ayah I Putu Kusdianto mengaku bangga atas keberhasilan anak bungsunya itu. Komang Ayu mampu membawa nama baik Indonesia khususnya Buleleng hingga ke tingkat Internasional. Kusdianto menyebut ia bersama keluarga menyaksikan pertandingan semifinal sang putri melawan Korea Selatan itu. Ia menilai pada babak pertama, Komang Ayu sempat merasa tertekan sehingga kalah dengan skor 17-21.

Namun berkat dukungan dari pelatihnya, wanita kelahiran 21 Oktober 2002 itu berhasil bangkit dan memenangkan pertandingan tersebut. Sebelum memulai pertandingan, Kusdianto menyebut jika sang putri sempat menghubunginya untuk meminta dukungan serta doa. Bahkan beberapa menit setelah bertanding, Komang Ayu juga kembali menghubungi orangtuanya.

“Dia selalu menghubungi bapak dan ibunya. Dia selalu mengabarkan kalau sudah mulai masuk gedung dan akan mulai bertanding. Tadi setelah menang juga sempat menelepon, katanya mau istirahat dan makan,” kata Kusdianto.

Komang Ayu akan melanjutkan pertandingan babak final melawan China pada Minggu (5/5). Kusdianto menyebut, saingan Komang Ayu pada babak final akan lebih berat. Namun ia berharap anak ke tiga dari tiga bersaudara itu berhasil meraih juara. “Persiapan khusus saat Final dari keluarga tidak ada. Kami hanya berdoa kepada leluhur, agar Komang Ayu berhasil mengatasi lawannya di babak final,” ucapnya.

Komang Ayu gemar bermain bulutangkis saat masih berusia tujuh tahun. Ia tertarik lantaran ayahnya serta kakak keduanya bernama Kadek Bayu Kusuma kerap juara dalam beberapa pertandingan dan berhasil menjadi atlet bulutangkis terbaik di Bali pada 2015 lalu.

Berita Rekomendasi

Saat masih berusia 7 tahun, Komang Ayu bergabung dalam PB MKS Buleleng. Saat masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) itu, Komang Ayu berhasil meraih juara 1 dalam lomba Porsenijar hingga Olimpiade Olahraga Siswa Nasional yang saat itu diselenggarakan di Kalimantan.

Mengetahui anaknya berprestasi dalam bulutangkis, pada 2016 Kusdianto memberanikan diri untuk mengantarkan Komang Ayu mengikuti audisi PB Djarum, yang saat itu diselenggarakan di 10 kota besar di Indonesia. Kota terdekat ungkap Kusdianto kala itu di Surabaya. Dalam audisi itu, PB Djarum hanya mencari tiga orang terbaik. Komang Ayu yang saat itu masih berusia 14 tahun pun berhasil lolos dalam audisi.

Sejak bergabung dengan PB Djarum wanita yang kuliah Jurusan Hukum di Universitas Terbuka itu mulai mengikuti berbagai kejuaraan nasional dan berhasil meraih juara 1. Salah satunya kejuaraan Sirkuit Nasional di Jawa Tengah pada 2017 dan kejuaraan Sirkuit Nasional di Sulawesi pada 2019 lalu.

Komang Ayu kemudian mulai mengikuti pertandingan internasional pada 2017 lalu. Salah satunya kejuaraan Flypower di Jakarta yang berhasil meraih juara 1, Serta kejuaraan Asia BAC yang berhasil masuk 16 besar. (Tribun bali/rtu)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas