Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Juara Bertahan Olimpiade Mengais Asa di Paris 2024, Apriyani dan Huang Dong Ping Bawa Tandem Anyar

Deretan juara bertahan Olimpiade Tokyo 2020 mengais asa di Olimpiade Paris 2024, ada dua pemain bawa pasangan anyar.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Juara Bertahan Olimpiade Mengais Asa di Paris 2024, Apriyani dan Huang Dong Ping Bawa Tandem Anyar
MADS CLAUS RASMUSSEN / RITZAU SCANPIX / AFP
Juara Bertahan Olimpiade Mengais Asa di Paris 2024, Apriyani dan Huang Dong Ping Bawa Tandem Anyar - Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dari Indonesia saat perempat final melawan Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota dari Jepang pada Kejuaraan Dunia BWF pada 25 Agustus 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Jajaran juara bertahan Olimpiade Tokyo 2020 mencoba mengais asa di Olimpiade Paris 2024 seiring dengan rilisan daftar peserta oleh BWF kemarin hari Jumat (10/5/2024).

Apriyani Rahayu dan Huang Dong Ping (China) merupakan pemenang emas Olimpiade sebelumnya kini membawa pasangan baru ke Olimpiade Paris 2024.

Sisanya di tiga sektor ada juara bertahan yang mencoba kembali merebut medali emas di Paris.

Dari tunggal putra, Viktor Axelsen (Denmark) akan turun dengan status juara bertahan di Olimpiade Paris 2024.

Viktor Axelsen masih jadi unggulan sampai saat ini lantaran masih jadi penghuni ranking 1 dunia.

Viktor Axelsen dari Denmark menyapa penonton usai pertandingan semifinal tunggal putra melawan Jonatan Christie dari Indonesia pada turnamen Bulu Tangkis China Open di Changzhou, di Provinsi Jiangsu timur Tiongkok pada 9 September 2023.
Viktor Axelsen dari Denmark menyapa penonton usai pertandingan semifinal tunggal putra melawan Jonatan Christie dari Indonesia pada turnamen Bulu Tangkis China Open di Changzhou, di Provinsi Jiangsu timur Tiongkok pada 9 September 2023. (STR/AFP)

Utusan Denmark ini masih sangat mendominasi sepanjang tahun 2022 hingga 2023 kemarin setelah menjuarai Olimpiade Tokyo 2020.

Hanya saja Axelsen sedikit mengalami penurunan performa pada tahun 2024 ini.

Berita Rekomendasi

Dia acapkali tersingkir di beberapa turnamen major yang biasanya jadi 'santapan' empuk untuk jadi juara.

Seperti di All England 2024 lalu ia tersingkir di babak perempat final oleh Anthony Ginting.

Rentetan kekalahan lainnya juga ditelan Axelsen di beberapa turnamen lainnya.

Bahkan dari semua BWF World Tour 2024 yang diikuti Axelsen, belum ada satu pun yang berhasil ia menangkan.

Ini yang jadi tanda tanya kemana taji seorang 'Papa Vega' setelah menunjukkan kedigdayaan luar biasa sejak juara Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

Justru beberapa pemain elit lainnya mulai unjuk aksi di saat Olimpiade Paris 2024 mulai dekat.

Baca juga: Pujian Delegasi Undangan BWF untuk China yang Jadi Tuan Rumah Thomas dan Uber Cup 2024

Ada Jonatan Christie dengan rentetan kemenangannya sejak juara All England 2024.

Kemudian Shi Yu Qi (China) yang terus menunjukkan konsistensi bermain di tiap BWF World Tour 2024.

Chou Tien Chen (Taiwan) dengan perjuangan kerasnya ketika berhadapan dengan pemain elit lain.

Bisa dikatakan persaingan di tunggal putra pada Olimpiade Paris 2024 nanti amat sengit.

Viktor Axelsen bisa jadi bukan satu momok besar bagi peserta lainnya mengingat kini sang raja sudah ada 'obatnya' untuk dikalahkan.

Dari sektor tunggal putri, jagoan utama saat ini adalah An Se-young (Korea) yang kini menduduki posisi ranking 1 dunia.

An Se-young dari Korea Selatan saat melawan Taiwan Tai Tzu-ying dalam Final Tur Dunia Bulu Tangkis di Hangzhou, di provinsi Zhejiang timur Tiongkok pada 15 Desember 2023.
An Se-young dari Korea Selatan saat melawan Taiwan Tai Tzu-ying dalam Final Tur Dunia Bulu Tangkis di Hangzhou, di provinsi Zhejiang timur Tiongkok pada 15 Desember 2023. (STR/AFP)

Taji An Se-young sangat menyala pada BWF World Tour 2023 yang selalu bisa memenangkan turnamen major.

Dia juga pada akhirnya bisa pecah telur melawan rivalnya, Akane Yamaguchi (Jepang) khususnya di final.

Akan tetapi, juara bertahan di tunggal putri justru Chen Yu Fei (China).

Pemain yang kini menduduki peringkat kedua di tabel ranking BWF ini jadi salah satu rival An Se-young.

Terlebih dengan rumor An Se-young dibekap cedera, bakal sulit untuk menamatkan badminton di Olimpiade Paris 2024.

Akane Yamaguchi juga belum menunjukkan konsistensi bermainnya menuju ke Olimpiade Paris 2024.

Hanya sang juara bertahan, Chen Yu Fei yang sejauh ini bisa membuktikan konsistensi.

Konsinstensi Chen Yu Fei bahkan terbukti bukan hanya di turnamen individu, namun juga beregu seperti Uber Cup 2024 lalu.

Ini jadi alarm bahaya bagi jajaran tunggal putri lainnya termasuk Gregoria Mariska yang jadi andalan Indonesia.

Sebab Chen Yu Fei bisa dikatakan saat ini tengah berada dalam performa terbaiknya.

Lee Yang (Kiri) dan Wang Chi-Lin dari Taiwan mencetak gol balasan melawan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto dari Indonesia pada pertandingan semifinal ganda putra hari kelima turnamen bulutangkis Japan Open di Tokyo pada 29 Juli 2023.
Lee Yang (Kiri) dan Wang Chi-Lin dari Taiwan mencetak gol balasan melawan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto dari Indonesia pada pertandingan semifinal ganda putra hari kelima turnamen bulutangkis Japan Open di Tokyo pada 29 Juli 2023. (TOSHIFUMI KITAMURA / AFP)

Di ganda putra, Lee Yang/Wang Chi-lin (Taiwan) berhasil bangkit dari keterpurukan sejak juara Olimpiade Tokyo 2020.

Sempat tak mampu bersaing dengan beberapa pasangan elit, Lee/Wang mampu bangkit saat berebut tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Tak jarang, Lee/Wang ini justru yang beberapa kali menjadi momok bagi wakil Indonesia.

Lee/Wang sejatinya bukanlah tandem yang kini menjadi penguasa ganda putra.

Justru unggulan di ganda putra adalah Liang Wei Keng/Wang Chang (China) dan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India).

Namun, taji dari Lee/Wang perlu diwasapdai. Khususnya Fajar Alfian/Rian Ardianto yang jadi satu-satunya wakil Indonesia di ganda putra.

Fajar/Rian juga pernah menujukkan dominasinya pada tahun 2022 lalu sebelum memble di tahun 2023.

Apriyani/Fadia sejatinya bisa dikatakan debutan. Namun Apriyani bukanlah orang baru di Olimpiade.

Dia sudah pernah merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii.

Karena Greysia memutuskan gantung raket, Apriyani kini bersama Fadia untuk melanjutkan estafet.

Perjalanan Apriyani/Fadia untuk kembali mengamankan emas jelas tidak mudah.

Seiring dengan cedera Apriyani serta metalitas Fadia, lawan keduanya juga sangat sulit.

Finalis edisi sebelumnya, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) makin menunjukkan mentalitas juara sejauh ini.

Lawan Apriyani/Fadia bukan cuma Chen/Jia. Ada bebera andalan lain seperti Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang), Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea), hingga Liu Sheng Shu/Tan Ning (China).

Di mana wakil-wakil itu merupakan utusan dari Delegasi Asia Timur yang menunjukkan konsistensi tingginya.

Tantangan berat menanti junior Greysia Polii untuk melanjutkan estafet medali emas.

Terakhir dari ganda campuran, Indonesia sejatinya tak bisa berharap banyak.

Sebab satu-satunya wakil Merah-Putih ialah Rinov Rivaldy/Pitha Mentari yang masih sulit untuk berhadapan dengan pemain elit.

Ganda Campuran nomor 1 Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Ganda Campuran nomor 1 Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. (DOK PBSI)

Ada juara bertahan pula yakni Huang Dong Ping yang membawa pasangan barunya, Feng Yan Zhe.

Huang sebelumnya berpasangan dengan Wang Yil-yu saat menjuarai Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

Wang memutuskan pensiun tak lama setelah Olimpiade rampung dan Huang dipasangkan dengan Feng.

Bersama tandem anyar, Huang masih sangar dan jadi momok bagi banyak pemain.

Termasuk rekan senegaranya sendiri yang mana jadi penguasa ganda campuran, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Tantangan Rinov/Pitha kian sulit jika sudah bertemu pemain elit seperti itu.

Realistisnya, setidaknya diharapkan Rinov/Pitha tak jadi bulan-bulanan di Olimpiade Paris 2024 nanti.

Dafar Juara Bertahan Olimpiade Paris 2024 (Badminton)

- (MS): Viktor Axelsen (Denmark)

- (WS): Chen Yu Fei (China)

- (MD): Lee Yang/Wang Chi-lin (Taiwan)

- (WD): Apriyani Rahayu/(Pasangan baru) Siti Fadia (Indonesia)

- (XD): (Pasangan baru) Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China)

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas