Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Maverick Vinales Mode Galau, Aprilia Belum Beri Kepastian
Maverick Vinales mode galau karena Aprilia belum beri kepastian kontrak, kode bisa pindah dari tim pabrikan Aprilia.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer pembalap MotoGP yang tengah tertuju kepada Ducati membuat tim lain seperti Aprilia belum melakukan pergerakan untuk memperpanjang kontrak ridernya.
Hal ini membuat Maverick Vinales jadi mode galau lantaran belum ada kepastian dari pabrikan Italia tersebut terkait nasibnya pada MotoGP 2025 nanti.
Imbasnya, Vinales memberikan kode kepada seluruh tim MotoGP saat ini bahwa dirinya siap untuk dipinang mengingat kontraknya bersama Aprilia habis akhir musim 2024 ini.
Padahal, posisi Vinales dengan Aprilia saat ini sedang dalam momentum apik karena dirinya menunjukkan hasil-hasil manis dalam seri balapan.
Terutama ketika dia beraksi di MotoGP Amerika 2024 beberapa waktu lalu, Vinales sukses menyapu bersih seluruh sesi balapan.
Mulai dari menjadi pole position, finis pertama di sprint race, dan akhirnya menjuarai main race lewat comeback epik-nya di Texas.
Berkat capaian itu, pembalap yang identik dengan nomor #12 ini meruntuhkan rekor manis dari Marc Marquez selaku raja di COTA.
Dengan hasil-hasil manis itu pula, Vinales menegaskan tertarik untuk melanjutkan kiprahnya bersama Aprilia musim depan.
"Tidak, tidak, saya belum dikonfirmasi. Saya tidak memiliki kontrak untuk tahun depan (MotoGP 2025)," kata Vinales dilansir Motorsport.
"Jelas ada banyak ketertarikan untuk melanjutkan (dengan Aprilia) karena kami melakukan pekerjaan yang sangat baik, tapi saya melihat (hasil) hari ini (Barcelona), Le Mans atau Jerez. Dan Anda harus menunggu. Anda harus menunggu."
Sembari menunggu kepastian dari Aprilia, Vinales secara terang-terangan mempersilakan tim lain untuk merekrutnya. Dia menerangkan 'pintu' terbuka untuk tim lain.
Sebagaimana kabar yang tersiar, Honda memiliki ketertarikan kepada Vinales dengan gaji yang sangat menggiurkan bagi rider Spanyol.
"Ada pintu yang terbuka dan Anda harus menunggu sebentar dan memutuskan apa yang terbaik untuk saya dalam hal performa," jelasnya.
Baca juga: MotoGP Italia 2024 - Ambisi Jorge Martin Buyarkan Dominasi Pecco Bagnaia di Kandangnya
Tapi Vinales menuturkan syarat tim barunya yaitu yang mendukung dia bisa memenangkan balapan atau bahkan kejuaraan.
"Saya ingin menang, sejujurnya, dan saya pikir saya memiliki kemampuan untuk bisa bertarung untuk menang, dan saya harus mencermati dengan baik apa pilihan terbaik.
"Apa yang paling lengkap, apa paket yang akan memberi saya opsi terbaik, maksimal untuk mengeksploitasi level terbaik saya."
Merunut syarat yang diberikan, Honda tampaknya bukan opsi yang apik untuk Vinales musim 2025 nanti.
Sebab saat ini pabrikan Jepang termasuk Honda sedang terpuruk dan masih mencoba mengembangkan motor.
Sehingga bukan pilihan yang tepat bagi Vinales jika berambisi untuk meraih kemenangan saat balapan.
Di sisi lain, CEO Aprilia, Massimo Rivola menegaskan kalau dirinya sudah memiliki koneksi dengan Vinales.
Ditinggal Aleix Espargaro, bos Aprilia itu ingin mempertahankan Vinales demi melanjutkan momentum apik tim asal Noale tersebut.
"Maverick (Vinales) bagi saya masih menjadi bagian dari kesinambungan. Saya adalah penggemar Maverick," ungkap Rivola dilansir DAZN.
Tapi untuk saat ini Rivola menuturkan bahwa dia masih menanti keputusan dari Ducati sebelum memberikan perpanjangan kontrak kepada Vinales.
"Saya penasaran, seperti Anda semua, untuk melihat apa keputusan yang akan diambil Ducati," demikian Rivola.
(Tribunnews.com/Niken)