Fakta Indonesia Open 2024 - Tantangan Tuan Rumah Buyarkan Ancaman Nirgelar di Kandang
Fakta Indonesia Open 2024 yang akan dihelat mulai besok hari Selasa (4/6/2024) di Istora Senayan ada rekor buruk dari wakil tuan rumah.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Fakta Indonesia Open 2024 yang akan dihelat mulai besok hari Selasa (4/6/2024) hingga (9/6/2024) di Istora Senayan ada rekor buruk dari wakil tuan rumah.
Dua tahun beruntun, tak ada satu pun wakil Indonesia yang mampu mempersembahkan gelar juara untuk pendukung Merah-Putih di Istora Senayan, Jakarta.
Tahun 2023 lalu hanya Anthony Ginting yang berhasil ke final namun kalah dari Viktor Axelsen. Praktis gelar juara ambyar dan gagal di dapat oleh utusan Indonesia.
Ini termasuk catatan kelam bagi badminton Indonesia karena justru melempem saat main di kandang sendiri.
Ganda putra yang biasanya jadi andalan untuk panen gelar, justru seolah tak berkutik di Indonesia Open dalam dua edisi terakhir.
Praktis Indonesia Open 2024 ini jadi tantangan berat bagi wakil Indonesia untuk membuyarkan ancaman nirgelar lagi yang akan menuju tiga edisi beruntun.
Ujian berat Ginting maupun Fajar Alfian/Rian Ardianto dan kolega ini bukan semata hanya karena adanya Viktor Axelsen.
Tetapi juga dominasi dari China yang tak terbantahkan dalam BWF World Tour 2024 ini.
Terbukti di Thomas dan Uber Cup 2024 China berhasil menyapu bersih seluruh kemenangan baik di Thomas maupun Uber.
Baru-baru ini di Singapore Open 2024 kemarin, China kembali menunjukkan kedigdayaannya dan berhasil keluar sebagai juara umum.
Lewat Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, He Ji Ting/Ren Xiang Yu, China memborong tiga gelar juara.
Bahkan Fajar/Rian dikalahkan oleh He/Ren di partai final Singapore Open 2024. Membuat keduanya gagal balas dendam setelah gagal juara tahun 2022 lalu.
Fokus utama di Indonesia Ope 2024 jelas utusan China yang tampil dominan dengan konsistensi tingginya.
Baca juga: Jadwal Badminton Pasca-Singapore Open: Indonesia Open 2024 Menanti Aksi Pemain Elit Dunia
Bukan hal mudah mengalahkan China mengingat utusan Negeri Tirai Bambu ini memiliki daya juang tinggi meski tidak bermain di kandang.
Terbukti di turnamen manapun, China yang selalu bisa menjadi juara umum dengan memborong lebih dari satu gelar juara.
Tak peduli entah itu pemain muda China atau pun kawakan seperti Zheng/Huang, China tetaplah China yang terus konsisten.
Tantangan berat di semua sektor andalan Indonesia mulai dari tunggal putra yang akan berhadapan dengan Axelsen.
Kemudian juga utusan andalan China seperti Shi Yu Qi, Li Shi Feng, hingga Lu Guang Zu.
Di tunggal putri lebih banyak karena ada Chen Yufei, Wang Zhiyi, hingga He Bingjiao.
Ganda putra juga cukup dominan seperti adanya aksi dari Liang Weikeng/Wang Chang, He/Ren, dan Liu Yuchen/Ou Xuanyi.
Sektor ganda putri tak kalah berat, karena adanya Chen Qing Chen/Jia Yi Fan hingga delegasi Asia Timur lainnya yang lebih konsisten ketimbang Apriyani Rahayu.
Diharapkan tantangan berat itu bisa diatasi dengan baik oleh utusan Indonesia demi hasil manis di Indonesia Open edisi kali ini.
Yang jelas, harapan besar untuk memutus paceklik gelar yang sudah dibukukan sejak edisi tahun 2022.
Untuk drawing Indonesia Open 2024 akan ada update terbaru mengingat beberapa pemain yang mengundurkan diri.
Dari update BWF, akan dilakukan rapat pada hari ini Senin (3/6/2024) sore nanti soal drawing barunya.
Diprediksi kuat lawan Jonatan Christie dan Chico Aura bakal berubah karena Magnus Johannesen dan Kidambi Srikanth mundur.
Hasil Drawing Wakil Merah Putih di Indonesia Open 2024
Tunggal Putra
Magnus Johannesen (Denmark) vs Jonatan Christie (Indonesia/3)
Anthony Ginting (Indonesia/7) vs Kenta Nishimoto (Jepang)
Kidambi Srikanth (India) vs Chico Aura Dwi Wardoyo (Indonesia)
Tunggal Putri
Michelle Li (Kanada) vs Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia)
Wang Zhi Yi (China/6) vs Putri Kusuma Wardani (Indonesia)
Nozomi Okuhara (Jepang) vs Ester Nurumi Tri Wardoyo (Indonesia)
Ganda putra
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Indonesia) vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia/7)
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia) vs Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China/8)
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (Indonesia) vs Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren (Thailand)
Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan) vs Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi (Indonesia)
Ganda Putri
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva (Indonesia/8) vs J. Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Indonesia) vs Liu Sheng Shu/Tan Ning (China/3)
Maiken Fruergaard/Sara Thygesen (Denmark) vs Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum (Indonesia)
Ganda Campuran
Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang (Taiwan) vs Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia)
Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (Taiwan) vs Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia)
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China/1) vs Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Indonesia)
Adnan Maulana/Nita Violina Marwah (Indonesia) vs Jan Colin Voelker/Isabel Lohau (Jerman)
(Tribunnews.com/Niken)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.