3 Fakta Menarik Olimpiade Paris 2024: 4 Cabor Debut, Kesetaraan Gender, Wakil Indonesia Bertambah
Tiga fakta menarik mewarnai perhetalan Olimpiade Paris 2024 yang bakal berlangsung pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang, berikut ulasannya.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Tiga fakta menarik mewarnai perhetalan Olimpiade Paris 2024 yang bakal berlangsung pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang.
Fakta yang pertama, sebanyak empat cabang olahraga (cabor) akan dipertandingan untuk pertama kalinya di ajang Olimpiade.
Olimpiade Paris 2024 menjadi ajang debut bagi cabor break dancing, panjat tebing, skateboarding, dan selancar.
Secara keseluruhannya, Olimpiade Paris 2024 mempertandingkan 32 cabor dengan total 329 medali.
Kedua, Olimpiade Paris 2024 mengusung kesetaraan gender yang beda dengan edisi-edisi sebelumnya.
Kesetaraan gender yang dimaksud adalah adanya kesamaan antara jumlah atlet pria dan wanita.
Olimpiade Paris 2024 akan diikuti oleh 5.250 atlet pria dan 5.250 atlet wanita.
Ketiga, jumlah wakil Indonesia yang akan tampil di Olimpiade Paris 2024 ada peningkatan jika dibanding dengan edisi sebelumnya yakni Tokyo 2020.
Pasalnya pada Olimpiade Tokyo 2020, kontingen Indonesia hanya berisikan 28 atlet.
Baca juga: Jadwal Olimpiade Paris 2024: Indonesia Kirim 29 Atlet ke Prancis
Namun, 29 bukanlah yang terbanyak.
Sebelumnya, kontingan Indonesia pernah diisi 47 wakil kala bertanding di Olimpiade Sydney 2000 silam.
Meski menurunkan jumlah yang cukup banyak, sayangnya Indonesia hanya mampu meraih satu medali emas Olimpiade Sydney 2000.
Yakni melalui Candra Wijaya/Tony Gunawan dari cabor badminton.
Olimpiade Sydney 2000 sejauh ini masih menjadi edisi yang paling banyak mengirimkan wakil.
Setelahnya, ada Olimpiade Barcelona 1992 dengan 42 wakil.
Lalu disusul Olimpiade Atlanta 1996 dengan 40 amunisi.
Baca juga: 6 Pemain Kena Degradasi PBSI, Calon Sparing Ginting dan Jojo di Olimpiade Paris 2024 jadi Korban
Daftar 29 Atlet Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024
- Arif Dwi Pangestu (panahan)
- Rio Waida (selancar)
- Diananda Choirunisa (panahan)
- La Memo (dayung-rowing)
- Eko Yuli Irawan (angkat besi)
- Fathur Gustafian (menembak)
- Rizki Juniansyah (angkat besi)
- Rifda Irfanaluthfi (senam)
- Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing)
- Desak Made Rita Kusuma Dewi (panjat tebing)
- Bernard van Alert (balap sepeda)
- Jonatan Christie (bulutangkis)
- Anthony Sinisuka Ginting (bulutangkis)
- Gregoria Mariska Tunjung (bulutangkis)
- Fajar Alfian (bulutangkis)
- Muhammad Rian Ardianto (bulutangkis)
- Apriyani Rahayu (bulutangkis)
- Siti Fadia Silva (bulutangkis)
- Rinov Rivaldi (bulutangkis)
- Pitha Haningtyas Mentari (bulutangkis)
- Nurul Akmal (angkat besi)
- Rezza Octavia (panahan)
- Syifa Nur Afifah Kamal (panahan)
- Veddriq Leonardo (panjat tebing)
- Speed Rajiah Sallsabillah (panjat tebing)
- Maryam March Maharani (judo)
- Lalu Muhammad Zohri (atletik)
- Joe Aditya Wijaya Kurniawan (renang)
-
Azzahra Permatahani (renang)
Prestasi Indonesia dalam Sejarah Olimpiade
Olimpiade Helsinki 1952
Jumlah atlet: 3
Jumlah medali: 0
Olimpiade Melbourne 1956
Jumlah atlet: 22
Jumlah medali: 0
Olimpiade Roma 1960
Jumlah atlet: 22
Jumlah medali: 0
Olimpiade Tokyo 1964: tidak ikut
Olimpiade Mexico City 1968
Jumlah atlet: 6
Jumlah medali: 0
Olimpiade München 1972
Jumlah atlet: 6
Jumlah medali: 0
Olimpiade Montreal 1976
Jumlah atlet: 7
Jumlah medali: 0
Olimpiade Moskwa 1980: tidak ikut
Olimpiade Los Angeles 1984
Jumlah atlet: 16
Jumlah medali: 0
Olimpiade Seoul 1988
Jumlah atlet: 29
Jumlah medali: 1 perak
- Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman dan Kusuma Wardhani (panahan/perak)
Olimpiade Barcelona 1992
Jumlah atlet: 42
Jumlah medali: 2 emas, 2 perak, 1 perunggu
- Susi Susanti (badminton/emas)
- Alan Budikusuma (badminton/emas)
- Ardy Wiranata (badminton/perak)
- Eddy Hartono/Rudy Gunawan (badminton/perunggu)
- Hermawan Susanto (badminton/perunggu)
Olimpiade Atlanta 1996
Jumlah atlet: 40
Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu
- Rexy Mainaky/Ricky Subagja (badminton/emasZ)
- Mia Audina (badminton/perak)
- Antonius Ariantho/Denny Kantono (badminton/perunggu)
- Susi Susanti (badminton/perunggu)
Olimpiade Sydney 2000
Jumlah atlet: 47
Jumlah medali: 1 emas, 3 perak, 2 perunggu
- Tony Gunawan/Candra Wijaya (badminton/emas)
- Tri Kusharjanto/Minarti Timur (badminton/perak)
- Hendrawan (badminton/perak)
- Raema Lisa Rumbewas (angkat besi/perak)
- Sri Indriyani (angkat besi/perunggu)
- Winarni Binti Slamet (angkat besi/perunggu)
Olimpiade Athena 2004
Jumlah atlet: 38
Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu
- Taufik Hidayat (badminton/emas)
- Raema Lisa Rumbewas (angkat besi/perak)
- Sony Dwi Kuncoro (badminton/perunggu)
- Eng Hian/Flandy Limpele (badminton/perunggu)
Olimpiade Beijing 2008
Jumlah atlet: 24
Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 4 perunggu
- Hendra Setiawan/ Markis Kido (badminton/emas)
- Nova Widianto/Lilyana Natsir (badminton/perak)
- Maria Kristin Yulianti (badminton/perunggu)
- Eko Yuli Irawan (angkat besi/perunggu)
- Triyatno (angkat besi/perunggu)
- Raema Lisa Rumbewas (angkat besi/perunggu)
Olimpiade London 2012
Jumlah atlet: 22
Jumlah medali: 2 perak, 1 perunggu
- Triyatno (angkat besi/perak)
- Citra Febrianti (angkat besi/perak)
- Eko Yuli Irawan (angkat besi/perunggu)
Olimpiade Rio de Janeiro 2016
Jumlah atlet: 28
Jumlah medali: 1 emas, 2 perak
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (badminton/emas)
- Sri Wahyuni Agustiani (angkat besi/perak)
- Eko Yuli Irawan (angkat besi/perak)
Olimpiade Tokyo 2020
Jumlah atlet: 28
Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 3 perunggu
- Greysia Polii/Apriyani Rahayu (badminton/emas)
- Eko Yuli Irawan (angkat besi/perak)
- Windy Cantika Aisah (angkat besi/perunggu)
- Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi/perunggu)
- Anthony Ginting (badminton/perunggu)
(Tribunnews.com/Isnaini)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia