Olimpiade Paris 2024 - Seo Seung-jae Pengin Ulangi Kenangan Manis di Kejuaraan Dunia BWF 2023
Seo Seung-jae, jagoan Korea yang ingin mengulangi kenangan manis pada Kejuaraan Dunia 2023 di Olimpiade Paris 2024.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Jagoan Korea, Seo Seung-jae yang dijuluki sebagai 'doube genius' oleh publik Negeri Ginseng mengusung misi berat di Olimpiade Paris 2024.
Pemain double di ganda campuran dan ganda putra ini ingin mengulangi kenangan manis dari Kejuaraan Dunia BWF 2023 saat dirinya memenangkan dua medali emas.
Di Olimpiade Paris 2024 dirinya kembali akan bermain di dua sektor secara bersamaan dan dia berharap bisa kembali membawa pulang dua medali emas dari ajang major tersebut.
Dirangkum dari Naver Sports, Seo mengatakan dirinya sempat kehilangan kepercayaan diri ketika menelan pil pahit di Asian Games Jakarta-Palembang tahun 2018 lalu.
Ditambah prestasi dari jagoan Korea itu termasuk biasa saja ketika beraksi di Olimpiade Tokyo 2020 empat tahun silam.
Namun semuanya berbanding terbalik ketika dirinya mentas di Kejuaraan Dunia BWF 2023 yang mana langsung mendapat hasil manis.
Setelah melalui masa sulit hingga akhirnya jadi sorotan dunia, Seo menerangkan dirinya telah melakukan yang terbaik dari tahun ke tahun.
"Saya mengalami kesulitan dengan rasa rendah diri dan berpikir, 'Apakah ini untuk saya?' Jadi saya selalu melakukan yang terbaik. Saya pikir saya melihat cahaya setelah melakukannya dari tahun ke tahun," ungkap Seo.
Seo merupakan pemain ganda dengan tangan kidalnya memiliki dua pasangan dengan tipikal yang sangat berebeda.
Pemain kelahiran tahun 1997 itu dipassangkan dengan Kang Min-hyuk pada paruh kedua tahun 2021 lalu.
Keduanya cukup mengesankan lantaran memiliki kekuatan yang cukup berimbang untuk menjadi pasangan.
Beda dengan tandem Seo di ganda campuran, Chae Yu-jung merupakan pemain yang cepat khususnya di garis depan tepat di dekat net.
Untuk mengatasi perbedaan karakteristik dari kedua pasangan, Seo justru yang menyesuaikan diri dengan Kang maupun Chae.
Baca juga: 4 Ganda Putra Rival Berat Fajar/Rian di Olimpiade Paris 2024, Ujian demi Medali Emas
"(Chae) Yu-jung cenderung memimpin, dan saya banyak berbicara dengan (Kang) Min-hyeuk," ungkap Seo menjelaskan.
"Namun, kami berbicara dengan nyaman satu sama lain dan (saya) menyesuaikan diri," imbuh Seo.
Merasa dirinya tak ada masalah dengan kedua pasangannya. Itu telah dibuktikan bagaimana dia berhasil merebut dua medali emas dari sektor yang berbeda dalam satu event.
Bagi Seo, itu yang menjadi pelecutnya untuk melanjutkan estafet dari Kejuaraan Dunia BWF ke Olimpiade Paris 2024 nanti.
Bekal jagoan Korea Selatan itu adalah status unggulan yang mana saat mentas di Tokyo 2020 dia tidak mendapatkan hal tersebut.
Dari situ Seo cukup optimis untuk mengulang kisah manis dari Kejuaraan Dunia 2023 di Olimpiade Paris 2024.
"Target saya adalah medali emas di kedua ajang tersebut. Saya telah mempersiapkan diri dengan baik untuk mencapai tujuan tersebut," papar Seo.
"Saya tidak mendapatkan unggulan pada babak penyisihan di Tokyo, namun kali ini saya mendapatkan unggulan (dengan menempati peringkat 4 besar). Saya telah berkembang pesat selama tiga tahun terakhir," tukasnya.
Jika melihat sejarah badminton Korea di Olimpiade, belum ada satu wakil pun yang berhasil merebut dua medali emas dari sektor yang berbeda.
Hanya ada sang legenda, Lee Yong-dae yang pernah merebut medali emas di Olimpiade Beijing 2008 bersama Lee Hyo-jung di kubu ganda campuran.
Kemudian pada Olimpiade edisi selanjutnya Lee Yong-dae merebut medali perunggu di sektor ganda putra bersama Jung Jae-sung.
Akan tetapi torehan Lee Yong-dae itu dibukukan dari dua event yang berbeda.
Oleh karena itu menarik dinanti bagaimana upaya Seo untuk mewujudkan mimpinya dalam mencetak sejarah.
(Tribunnnews.com/Niken)