Rival Tunggal Putra Berguguran, Jalan Mulus Viktor Axelsen Samai Rekor Lin Dan di Olimpiade
Peluang Viktor Axelsen untuk mempertahankan medali emas Olimpiade terbuka lebar setelah para rival utamanya berguguran.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Peluang Viktor Axelsen untuk mempertahankan medali emas Olimpiade terbuka lebar setelah para rival utamanya berguguran.
Ya, Axelsen kini tinggal butuh dua kemenangan lagi untuk mengklaim medali emas keduanya di Olimpiade.
Jika sebelumnya, Axelsen sudah mengamankan medali emas pertamanya di Olimpiade Tokyo 2020.
Kini, pebulu tangkis asal Denmark itu punya kesempatan meraih emas keduanya di Olimpiade Paris 2024.
Setelah menyingkirkan Loh Kean Yew yang berasal dari Singapura di perempat final, Jumat (3/8/2024) tadi malam.
Axelsen dipastikan akan bertemu dengan Lakshya Sen dari India di babak semifinal Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: Jadwal Badminton Semifinal Tunggal Putra Olimpiade Paris 2024: Viktor Axelsen Dikepung 3 Wakil Asia
Peluang Axelsen untuk melewati hadangan Lakshya Sen di semifinal tergolong sangat terbuka lebar.
Dari head to head, Axelsen sudah mengalahkan Lakshya Sen sebanyak tujuh kali dari delapan pertempuan.
Dari status unggulan, Axelsen juga terlihat superior karena berstatus unggulan kedua di Olimpiade kali ini.
Sementara, Lakshya Sen justru menjadi satu-satunya semifinalis yang tidak berstatus unggulan.
Belum lagi soal kualitas teknik, pengalaman dan mentalitas bertanding, Axelsen terlihat unggul segalanya.
Maka dari itu, peluang Axelsen untuk melaju ke final terbuka sangat lebar sekali di Olimpiade Paris 2024.
Bahkan, kesempatan Axelsen untuk bisa memenangkan laga final dan meraup emas juga terbuka.
Hal ini dikarenakan rival utama Axelsen secara mengejutkan berguguran di jalannya masing-masing.
Diketahui, hampir semua rival terberat Axelsen meraih emas sudah tersingkir sebelum semifinal.
Contohnya Shi Yuqi yang berstatus sebagai tunggal putra terbaik dunia dan kandidat peraih emas.
Tunggal putra asal China yang merupakan unggulan utama itu justru tersingkir di perempat final.
Kekalahan mengejutkan melawan Kunlavut Vitidsarn sebagai unggulan kedelapan membuat Shi Yuqi keok.
Lalu, Jonatan Christie sebagai unggulan ketiga tersingkir lebih tragis di babak penyisihan grup.
Anders Antonsen sebagai unggulan keempat juga kalah seperti Shi Yuqi di perempat final.
Rekan senegara Axelsen itu diketahui harus mengakui keunggulan Lee Zii Jia dari Malaysia.
Sementara, unggulan lain seperti Li Shi Feng, Anthony Ginting dan Kodai Naraoka bernasib tak jauh beda.
Li Shi Feng dan Naraoka tumbang di 16 besar, sedangkan Ginting langsung tersingkir di fase grup.
Jika melihat status unggulan, hanya Lee Zii Jia dan Kunlavut Vitidsarn yang masih bertahan di semifinal.
Lee Zii Jia merupakan unggulan ketujuh, sedangkan Kunlavut Vitidsarn berstatus unggulan kedelapan.
Menariknya, Lee Zii Jia dan Kunlavut Vitidsarn akan bertarung satu sama lain memperebutkan tiket final.
Jika melihat fakta bahwa para unggulan yang menjadi rival Axelsen sudah tersingkir sebelum semifinal dan final.
Maka peluang Axelsen untuk bisa memenangkan medali emas keduanya terbuka sangat lebar.
Jika mampu mengamankan medali emas keduanya di Olimpiade Paris 2024, maka Axelsen bakal mengukir sejarah.
Dan sejarah gemilang yang diukir Axelsen yakni menyamai pencapaian Lin Dan sebagai satu-satunya tunggal putra yang meraih emas beruntun di Olimpiade.
Lin Dan yang merupakan legenda bulu tangkis China diketahui meraih emas di Olimpiade 2008 dan 2012.
Dalam sejarahnya, Lin Dan masih menjadi satu-satunya pebulu tangkis yang meraih dua emas di tunggal putra Olimpiade.
Kini, sejarah itu berpotensi besar bisa disamai Axelsen jika meraih emas di Olimpiade Paris 2024.
Dengan jalan mulus yang berada di depan Axelsen, emas sepertinya bakal mudah digapainya.
Jadwal Badminton Semifinal Tunggal Putra Olimpiade Paris 2024:
Jam 13.30 WIB: Kunlavut Vitidsarn (Thailand) vs Lee Zii Jia (Malaysia)
Jam 13.30 WIB: Viktor Axelsen (Denmark) vs Lakshya Sen (India)
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)