Hasil Final Badminton Olimpiade Paris 2024: Axelsen Juara, Thailand Lebih Mending daripada Indonesia
Hasil final badminton tunggal putra Olimpiade Paris 2024, Viktor Axelsen (Denmark) berhasil keluar sebagai juaranya, Senin (5/8/2024) malam WIB.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Hasil final badminton tunggal putra Olimpiade Paris 2024, Viktor Axelsen (Denmark) berhasil keluar sebagai juaranya, Senin (5/8/2024) malam WIB.
Axelsen keluar sebagai juara Olimpiade Paris 2024 dari sektor tunggal putra setelah mengalahkan wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Dalam laga yang berlangsung di Arena Porte de La Chapelle, Prancis, Axelsen menang dua set langsung dengan skor akhir 21-11, 21-11.
Atas hasil ini, Axelsen resmi back-to-back juara Olimpiade.
Seperti yang diketahui, Axelsen berhasil mendulang medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 setelah berhasil mengalahkan Chen Long (China) dua set langsung (21-15, 21-12).
Di sisi lain, Kunlavut yang kalah praktis mendapatkan medali perak.
Menariknya, medali perak milik Kunlavut menjadi medali pertama bagi Thailand di Olimpiade Paris 2024.
Menariknya lagi, medali tersebut membuatnya lebih mendingan ketimbang Indonesia.
Pasalnya, Indonesia saat ini baru mendapatkan medali perunggu lewat cabor badminton dari sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung.
Baca juga: Klasemen Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024 Terbaru: China Nomor 1, Indonesia Sejajar Portugal
Hasil Final Badminton Tunggal Putra Olimpiade Paris 2024
Medali Emas
Viktor Axelsen (Denmark) vs Kunlavut Vitidsarn (Thailand) 21-11, 21-11.
Medali Perunggu
Lee Zii Jia (Malaysia) vs Lakshya Sen (India) 13-21, 21-16, 21-11.
Jalannya Pertandingan
Baik Axelsen dan Kunlavut Vitidsarn tampil sengit pada set pertama.
Kejar-mengejar poin pun terjadi hingga angka 5-5.
Setelah itu, penempatan shuttlecock yang cermat membuat Axelsen menjauhi Kunlavut, 5-8.
Mental juara bertahan ditunjukkan Axelsel pada laga ini.
Smash kerasnya tak mampu dikembalikan oleh Kunlavut dan menutup interval dengan skor 5-11.
Permainan netting dan smash keras diperlihatkan tunggal putra Denmark itu.
Paket komplit memang cocok bagi julukan Axelsen pada laga ini.
Bahkan pengembalian Kunlavut, sering keluar garis.
Alhasil, Axelsen makin menjauhi poin dengan skor 6-14.
Pengembalian yang tanggung dimanfaatkan dengan baik oleh Axelsen untuk makin menjauhi Kunlavut, 7-16.
Permainan agresif Axelsen berhasil mengantarkannya menutup set pertama dengan skor 11-21.
Pada set kedua, Axelsen kembali tampil agresif dengan menunjukkan smash-smash kerasnya, dan membuatnya unggul 1-3.
Pertahanan yang kokoh juga diperlihatkan Axelsen pada set kedua. Smash keras Kunlavut sering kali dikembalikan dengan mudah.
Di satu sisi, pertahanan Kunlavut berbanding sebaliknya. Dia pun tertinggal empat angka dari Axelsen, 1-5.
Segala upaya sebenarnya telah dilakukan Kunlavut. Apadaya, Axelsen bak tanpa celah.
Adapun poin yang didapat Kunlavut pada set kedua ini terjadi atas pengembalian tanggung dari Axelsen, 2-5.
Pengembalian Kunlavut yang tak sempurna membuat poin Axelsen makin bertambah, 3-10.
Smash keras Axelsen menjadi pengantar interval set kedua menjadi 3-11.
Permainan rapi ditunjukkan oleh Axelsen.
Di sisi lain, permainan Kunlavut yang tak berkembang, membuatnya makin tertinggal 3-15.
Kunlavut pun sudah mulai bermain tanpa arah.
Axelsen pun akhirnya menutup set kedua dengan angka 21-11.
Dengan hasil ini, Axelsen resmi back-to-back juara Olimpiade setelah sebelumnya pada edisi Tokyo.
(Tribunnews.com/Ali)