TRIBUNNEWS.COM - Update ranking BWF setelah rampungnya gelaran Olimpiade Paris 2024 ada kabar baik dan buruk dari wakil Indonesia, Selasa (6/8/2024).

Gregoria Mariska selaku peraih medali perunggu tunggal putri di Olimpiade Paris 2024 masih mampu mengamankan posisinya di 10 besar.

Beda dengan kompatriotnya Jonatan Christie yang harus tergusur dari singgasana awalnya yaitu ranking 3, turun satu tangga.

Dari kontingen lain, Viktor Axelsen yang sukses kembali mendapat medali emas Olimpiade Paris 2024 mulai menipiskan gap dengan Shi Yuqi (China) yang saat ini masih berada di posisi pertama.

Axelsen yang baru saja digusur Shi Yuqi dalam beberapa waktu terakhir mulai mendekat ke singgasana utusan China.

Poin Axelsen saat ini 97370 sedangan Shi Yuqi sejatinya masih solid dengan torehan 102415 poin.

Capaian manis Axelsen seolah jadi sinyal dirinya akan kembali tampil epik setelah ranking BWF miliknya tergusur oleh jagoan China dengan torehan emas Olimpiade.

Menilik torehan-torehan yang dibukukan wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024 menarik diulas.

Dari enam wakil Indonesia yang mentas di ajang sekeleas Olimpiade Paris 2024, hanya Jorji - sapaan Gregoria, yang membawa pulang medali.

Sisanya capaian apik lainnya hanya dibukukan oleh Fajar Alfian/Rian Ardianto yang sukses melalui fase grup.

Sementara Jojo, Anthony Ginting, Apriyani Rahayu/Siti Fadia, dan Rinov Rivaldy/Pitha Mentari tak mampu melesat ke fase knock-out.

Capaian itu yang membuat torehan ranking BWF setelah Olimpiade Paris 2024 berbeda-beda.

Jorji dengan torehan medali perunggunya berhasil melewati Han Yue (China) yang tidak ikut dalam Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: Gregoria Ungkap Perasaanya setelah Raih Medali Perunggu Olimpiade Paris 2024, Bahagia Tapi Bingung

Namun di tabel ranking BWF tunggal putri, He Bingjiao peraih medali perak sukses naik dua angka sekaligus melangkahi Jorji.

Dari sektor ganda putra, kabar baik didapat oleh Fajar/Rian yang mampu naik satu tangga setelah capaiannya di perempat final.

Fajar/Rian melangkahi utusan China, He Jiting/Ren Xiangyu yang sejatinya tidak ikut serta dalam Olimpiade edisi kali ini.

Praktis bisa dikatakan memang keuntungan dari ikut dalam gelaran Olimpiade Paris 2024 bisa dijadikan sebagai batu loncatan untuk menambah poin ranking BWF.

Apes memang didapat Jojo yang harus tergusur oleh peraih medali perak Olimpiade Paris 2024, Kunlavut Vitidsarn (Thailand).

Jagoan Thailand itu berhasil menambah banyak angka atas capaian manisnya hingga sukses menggusur Jojo dari peringkat keempat.

Kunlavut yang berhasil merebut peringkat keempat itu mampu melewati torehan poin Jojo dan jadi bekal apik untuk melanjutkan petualangan di BWF World Tour.

Sementara itu kompatriot Jojo, Ginting senasib dengan jawara All England 2024 yang masih ajek di posisi 9.

Ginting setelah Olimpiade Paris 2024 belum mampu bicara banyak lantaran torehannya tak membawa ranking BWF-nya melejit.

Dari sektor lain, Apriyani/Fadia yang ketiban apes lantaran tak pernah menang sekalipun di fase grup, ranking BWF miliknya masih aman di 10 besar.

Keduanya saat ini menduduki posisi ke-8 tepat dibawah utusan Jepang Rin Iwanaga/Kie Nakanishi.

Posisi Apriyani/Dadia memang tidak ada perubahan. Tapi gap poin dengan rival lainnya yaitu Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) cukup tipis.

Praktis ini kode agar anak didik Eng Hian bisa ngegas lagi setelah Olimpiade Paris 2024 untuk menjauhi kejaran rival.

Terakhir dari kubu ganda campuran, Rinov/Pitha yang tak lolos dari fase grup pula mengalami penurunan posisi.

Berawal dari tampil di Olimpiade dengan ranking 13, setelahnya utusan Indonesia justru turun satu tangga.

Hal ini karena Rinov/Pitha tergusur oleh Thom Gicquel/Delphine Delrue yang memang finis lebih baik ketimbang Rinov/Pitha di Olimpiade.

Update Ranking BWF Pasca-Olimpiade Paris 2024

Tunggal Putra

1. Shi Yuqi (China) - 102415
2. Viktor Axelsen (Denmark) - 97370
3. Anders Antonsen (Denmark) - 86041
4. Kunlavut Vitidsarn (Thailand) - 83958
5. Jonatan Christie (Indonesia) - 83797
6. Lee Zii Jia (Malaysia) - 83716
7. Li Shifeng (China) - 83156
8. Kodai Naraoka (Jepang) - 70485
9. Anthony Ginting (Indonesia) - 70485
10. Chou Tien Chen (Taiwan) - 67727

Tunggal Putri

1. An Se-young (Korea) - 115917
2. Chen Yufei (China) - 104282
3. Carolina Marin (Spanyol) - 93236
4. Tai Tzu Ying (Taiwan) - 89971
5. Akane Yamaguchi (Jepang) - 85057
6. Wang Zhiyi (China) - 83215
7. He Bingjiao - 78018
8. Gregoria Mariska (Indonesia) - 77662
9. Han Yue (China) - 77609
10. Aya Ohori (Jepang) - 69667

Ganda Putra

1. Liang Weikeng/Wang Chang (China) - 107798
2. Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) - 96453
3. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) - 93415
4. Kang Minhyuk/Seo Seungjae (Korea) - 91515
5. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) - 91470
6. Fajar Alfian/Rian Ardianto (Indonesia) - 80577
7. He Jiting/Ren Xiangyu (China) - 78881
8. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) - 76959
9. Lee Yang/Wang Chilin (Taiwan) - 73698
10. Liu Yuchen/Ou Xuanyi (China) - 71730

Ganda Putri

1. Chen Qingchen/Jia Yifan (China) - 118706
2. Baek hana/Lee Sohee (Korea) - 101766
3. Liu Shengshu/Tan Ning (China) - 96196
4. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) - 94125
5. Zhang Shuxian/Zheng Yu (China) - 84641
6. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) - 75140
7. Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang) - 74695
8. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva (Indonesia) - 71650
9. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) - 70488
10. Kim Soyeong/Kong Heeyong (Korea) - 70000

Ganda Campuran

1. Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) - 112250
2. Seo Seungjae/Chae Yujung (Korea) - 96600
3. Feng Yanzhe/Huang Dongping (China) - 93900
4. Jiang Zhenbang/Wei Yaxin (China) - 89100
5. Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) - 88820
6. Kim Wonho/Jeong Naeun (Korea) - 78120
7. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) - 78000
8. Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) - 74350
9. Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) - 67790
10. Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (Taiwan)
...
14. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) - 56130

(Tribunnews.com/Niken)