Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Sindiran Bastianini ke Marquez Berbuntut Panjang, Mantan Bos Tim Honda Pasang Tameng untuk MM93

Mantan bos LCR Honda, Oscar Haro, pasang badan untuk Marc Marquez di tengah cibiran yang dilontarkan Enea Bastianini.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Sindiran Bastianini ke Marquez Berbuntut Panjang, Mantan Bos Tim Honda Pasang Tameng untuk MM93
Twitter @MotorbikeMag
Enea Bastianini (kanan) dan Marc Marquez (kiri) saat bertarung di sesi Practice MotoGP Portugal 2024 di Sirkuit Portimao, Jumat (22/3/2024). Enea Bastianini jadi yang tercepat. 

TRIBUNNEWS.COM - Sindiran Enea Bastianini kepada Marc Marquez soal transfer Ducati menghadirkan babak baru. Kali ini gliran mantan petinggi LCR Honda, Oscar Haro, memberikan pembelaan. 

Oscar Haro ikut angkat suara soal sindiran yang diberikan Enea Bastianini terhadap Marc Marquez.

Enea Bastianini mempersoalkan mengapa Ducati mengorbankan dua pembalap bertalenta hanya demi seorang Marc Marquez.

Sebagai imbas dari promosi yang diberikan kepada Marc Marquez ke tim pabrikan, Ducati ditinggal Enea Bastianini dan Jorge Martin.

Pembalap Gresini Ducati, Marc Marquez (kiri-depan) saat latihan start untuk balapan MotoGP Catalunya 2024 di Circuit de Barcelona Catalunya, Minggu (26/5/2024).
Pembalap Gresini Ducati, Marc Marquez (kiri-depan) saat latihan start untuk balapan MotoGP Catalunya 2024 di Circuit de Barcelona Catalunya, Minggu (26/5/2024). (Instagram @simonpattersonphoto)

Padahal, Bastianini dan Martin ditarik Ducati secara langsung dari kelas Moto2 untuk menjadi bagian dari proyek pembalap masa depan pabrikan Borgo Panigale.

Martin bahkan digaet Ducati dengan mengakali kontrak yang mengikat sang pembalap dengan skuad KTM. Akan tetapi, semuanya itu dikorbankan demi Marquez.

"Saya tidak mengerti pilihan Ducati," kata Bastianini setelah memenangi balapan MotoGP Inggris 2024.

BERITA REKOMENDASI

"Mereka telah kehilangan dua pembalap seperti saya dan Jorge. Tapi saya menghormati keputusan ini," ujar pembalap yang akan meninggalkan tim pabrikan Ducati ini.

Marquez berhasil mencuri perhatian Ducati karena mampu bersaing secara konsisten dengan motor Desmosedici GP yang lama pada musim ini.

Mundur ke belakang, Bestia sudah lebih dulu menunjukkan pencapaian yang dibuat Marquez itu.

Tak main-main, Bastianini meraih empat kemenangan dan mengakhiri musim di peringkat ketiga dengan motor lama pada 2022.

Baca juga: 3 Rider Ducati Saling Sikut demi Juara Dunia MotoGP 2024, Team Order Tidak Dilakukan

Meski begitu, Marquez mendapatkan pembelaan karena dia menunjukkan perbedaan yang besar dengan pembalap tim satelit Ducati lainnya musim ini.


Hanya jagoan baru tim Gresini itu yang bisa naik podium lebih dari sekali di antara penunggang Desmosedici GP23 lainnya.

Haro bahkan melihat Marquez masih terlibat dalam persaingan untuk gelar juara kendati digeser Bastianini keluar dari peringkat tiga besar dalam klasemen MotoGP 2024.

"Saya tidak berpikir Marc akan keluar dari pertarungan, tetapi jelas bahwa Enea ada dalam pertarungan," kata Haro, dikutip dari laman Motosan.

"Jika Anda melihat motor Ducati 2023, pada akhirnya Marc masih menjadi satu-satunya yang bersaing di depan."

"Jadi saya tidak berpikir dia akan keluar dari pertarungan."

"Namun, jelas bahwa di sirkuit yang besar dan lebar, di mana perbedaan mekanis dan elektronik menjadi sangat jelas, Marc tidak siap untuk itu," ujar Haro.

Haro juga mengungkapkan perbedaan antara GP24 dan GP23.

"Kita melihat sirkuit-sirkuit seperti Silverstone yang sangat panjang dan dengan tikungan yang sangat cepat dan sirkuit tipe Formula 1," ujarnya.

"Di Malaysia dan Thailand, 'holeshot' banyak digunakan dan dengan cara yang berbeda dan ada perbedaan dalam aspek elektronik dan mekanis."

"Jadi jelas bahwa GP24 adalah satu langkah di atas GP23."

"Saya dapat memberitahu Anda bahwa saya melihat Marc mengalami banyak kesulitan (di GP Inggris), tidak hanya dengan motornya tetapi juga karena alasan pribadi."

Haro mengungkapkan, Marquez masih memiliki kendala pribadi di balik performanya yang kurang meyakinkan.

"Ada kamera depan di motor Marc, di mana kita melihat bahwa di tikungan kiri dan kanan, Marc masih belum bisa bertahan dengan baik," kata Haro.

"Lengannya tidak bekerja sebagaimana mestinya, dia belum menopang dengan lengannya dan hal ini membuatnya kehilangan banyak hal."

"Ini tak hanya dua kali kecelakaan tetapi juga membuatnya kehilangan waktu lap, juga ritme yang dibutuhkan untuk bersaing di depan."

"Jadi saya pikir mereka memiliki dua balapan yang rumit dari sudut pandang Marc," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas