Merhawi Kudus Juara Tour de Banyuwangi Ijen: Libas Jalur 'Neraka' Pakai Sepeda Buatan Indonesia
Lintasan ini disebut banyak pihak sebagai 'jalur neraka' karena akan melalui tanjakan Hors Categorie, kategori tanjakan paling sulit
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Cerita Merhawi Kudus Juara Tour de Banyuwangi Ijen: Libas Jalur 'Neraka' Pakai Sepeda Buatan Indonesia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Pembalap berkebangsaan Eritrea yang telah menyandang gelar national champion 3 kali di negaranya, Merhawi Kudus menjadi juara umum Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) yang berlangsung belum lama ini.
Pembalap dari tim UCI Continental Terengganu Cycling Team ini berhasil menjadi juara umum TdBI usai menaklukkan etape 4 atau etape terakhir, dengan start di Boom Marina dan finish di Paltuding Gunung Ijen baru-baru ini.
Total 72 peserta dari Indonesia, Malaysia, Jepang, Eritrea, Belanda, hingga Spanyol, berebut gelar dan mengumpulkan poin untuk menjadi tim terbaik se-kontinental hingga se-dunia.
Kali ini, seluruh peserta harus menaklukkan empat etape dengan total 607,8 kilometer.
Pada etape empat, Kudus meraih kemenangan mutlak setelah bersaing sengit di ‘jalur neraka’ bersama Metkel Eyob – pembalap yang juga berasal dari Eritrea dan Terengganu Cycling Team.
Lintasan ini disebut banyak pihak sebagai 'jalur neraka' karena akan melalui tanjakan Hors Categorie, yaitu kategori tanjakan pada balap sepeda yang paling sulit ditaklukkan.
Tanjakan menuju Paltuding Ijen sejauh 14,4 kilometer dengan gradien hingga 23 persen.
Kudus akhirnya berhasil menyelesaikan etape empat dengan catatan waktu 4 jam 34 menit 54 detik, disusul oleh Metkel Eyob dengan catatan waktu 4 jam 36 menit 9 detik, dan Benjami Prades Reverte dari Spanyol dalam tim VC Fukuoka.
Pencapaian waktu ini membuat Kudus berhasil mendapatkan Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey) atau pemimpin balapan, sekaligus Rebound Jersey (Polkadot Jersey) sebagai king of mountains.
Pertama kali mendatangi Banyuwangi, Kudus mengatakan ia memiliki ekspektasi tinggi terhadap tanjakan Gunung Ijen.
Ia mengaku telah mempelajari kondisi serta kesulitan jalur tanjakan yang masuk kategori Hors Categorie.
"Kami bekerja keras, mereka benar-benar agresif. Jadi bagi kami satu ini benar-benar sempurna," kata Kudus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.