PBVSI Mau Alasan Apa Lagi, Timnas Voli Putra Indonesia Ukir Rekor Kelam di SEA V League 2024
Timnas voli putra Indonesia mengukir 2 rekor kelam sekaligus setelah takluk dari Thailand di laga pembuka SEA V League 2024, PBVSI disorot.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Baru satu pertandingan, Timnas voli putra Indonesia sudah harus menerima kenyataan pahit lewat rekor kelam yang diraihnya pada SEA V League 2024. PBVSI mau klarifikasi apa lagi?
Kekalahan memalukan didapat Timnas voli putra Indonesia pada laga perdana SEA V League 2024 Filipina.
Berlangsung di Rizal Memorial Sports Complex, Timnas voli putra Indonesia digasak Thailand tiga set langsung (21-25, 23-25, 20-25).
Hasil ini benar-benar antiklimaks bagi Dio Zulfikri dan kolega, yang sejak awal difavoritkan sebagai kampiun SEA V League 2024. Bukannya tanpa alasan, mengingat Timnas voli putra Indonesia berstatus sebagai juara bertahan.
Kini kekalahan dari Anurak Phanram cs membuat tim voli putra Indonesia mengukir rekor kelam di SEA V League 2024.
Sebagai informasi, SEA V League adalah turnamen bola voli kawasan Asia Tenggara, dan kali pertama digelar sejak tahun lalu,.
Timnas voli putra Indonesia menjadi juara baik di putaran I dan putaran II di SEA V League 2023. Namun di awal turnamen SEA V League tahun ini, Indonesia harus menelan dua rekor pahit sekaligus.
Pertama, ini menjadi kekalahan perdana Indonesia di SEA V League. Sebab pada partisipasi SEA V League 2023, Timnas voli putra Indonesia menyapu bersih 6 laga dengan kemenangan.
Paling buruk, Indonesia kehilangan dua set saat mengalahkan Thailand 3-2 di Filipina 2023. Kemenangan itu diukir secara heroik karena lebih dulu tertinggal dua gim.
Rekor kedua, dan yang paling menyakitkan adalah takluk dari Thailand menjadi kekalahan pertama Indonesia tiga set langsung di turnamen bola voli ASEAN ini.
Start amburadul Timnas voli putra Indonesia di SEA V League 2024 jelas menjadi sorotan volimania Tanah Air.
Baca juga: Klarifikasi PBVSI soal Timnas Voli Putri Indonesia Mundur dari VTV Cup 2024, Saran Pelatih Diacuhkan
Maklum, tim voli putra Indonesia secara prestasi lebih baik dari sektor putri. Hattrick medali emas yang diraih Timnas voli putra Indonesia pada kalender SEA Games menjadi bukti.
Namun entah mengapa di tahun 2024, Timnas voli putra Indonesia mengalami penurunan performa seara signifikan.
Volimania Tanah Air tentu akan berforkus kepada PBVSI sebagai pengurus tertinggi bola voli di Indonesia. Menarik untuk dinantikan apa klarifikasi PBVSI melihat penurunan performa Dio Zulfikri dkk.
Sebab setelah Timnas voli putri Indonesia pada SEA V League 2024 beberapa waktu lalu juga ambyar tanpa kemenangan, PBVSI memberikan penjelasan menyoal tren buruk tersebut.
Klarifikasi PBVSI Batal Mengirim Tim Voli Putri ke VTV Cup 2024
Dalam unggahannya di media sosial, Pengurus tertinggi pervolian di Indonesia ini mengungkapkan alasan mengapa Megawati dan kolega batal berpartisipasi pada VTV CUp 2024 Vietnam.
"Sebagai organisasi olahraga, PP PBVSI merasa perlu mengakomodir permintaan para Pengurus Provinsi (Pengprov), yang mengharapkan agar para pemain, yang akan bertanding di PON memiliki waktu cukup untuk menjalani TC dan persiapan lainnya."
"Dengan pertimbangan tersebut, PP PBVSI mengambil keputusan sebagai berikut:
Timnas (Voli) Putri mengikuti try-out luar negeri dalam ajang SEA V League di Vietnam dan Thailand, memutuskan untuk tidak berpartisipasi di VTV Cup 2024,
karena turnamen tersebut merupakan ajang ekshibisi yang diselenggarakan oleh Vietnam Television dan tidak termasuk kalender resmi South East Asia Volleyball Association (SAVA)," terang PBVSI melanjutkan.
Apa yang disampaikan dalam rilis PBVSI, faktanya bertolak belakang dengan keinginan pelatih Timnas voli putri Indonesia, Chamnan Dokmai.
Pelatih asal Thailand ini menginginkan srikandi voli Merah Putih lebih banyak tampil di turnamen Internasional.
"Pemain Indonesia harus lebih sering mengikuti kompetisi internasional sehingga bisa percaya diri."
"Kompetisi di dalam negeri dan luar negeri sangat berbeda, dari atmosfer penonton atau pertandingan," kata pelatih asal Thailand itu.
Jika dibandingkan dengan tahun 2023, Timnas voli putri Indonesia jelas mengalami degradasi prestasi.
(Tribunnews.com/Giri)