Hasil Tes Misano MotoGP 2024: Pecco Bagnaia Tercepat, MM93 ke-7, Ujicoba Radio Masih Terkendala
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia jadi yang tercepat di Hasil tes MotoGP 2024 Misano tadi malam, yang diwarnai tes penggunaan radio komunikasi.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Hasil Tes Misano MotoGP 2024 menempatkan pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco 'Pecco' Bagnaia sebagai yang tercepat.
Berlangsung di Sirkuit Misano, Italia, Pecco Bagnaia membukukan catatan waktu terbaik 1 menit 30.619 detik, Senin (9/9/2024) malam WIB.
tempat kedua disegel Franco Morbidelli (Pramac Ducati) yang berjarak +0.161 detik dari Pecco Bagnaia, yang juga merupakan sahabat seperguruan di sekolah balap milik Valentino Rossi, VR46.
Rekan setim Bagnaia, Enea Bastianini melengkapi jajaran tiga besar. Pembalap berjuluk The Beast ini mengemas torehan waktu 1 menit 30.985 detik.
Performa mengesankan diperlihatkan Fabio Quartararo. Rider andalan Monster Energi Yamaha berada di urutan kelima di bawah Pedro Acosta dari (GASGAS KTM).
Sedangkan posisi 6-10 masing-masing dihuni oleh Jorge Martin (Pramac Ducati), Marc Marquez (Gresini Racing), Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR6 Racing Team), Maverick Vinales (Aprilia Racing) dan Brad Binder (KTM).
Sorotan pada Tes Misano MotOGp 2024 ini juga tertuju kepada pengembangan komunikasi radio, antara pembalap dengan tim yang berada di garasi.
Pengembangan radio ini sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir. Namun untuk eksekusi penggunaannya, baru dicoba pada tes kali ini.
Dan hasilnya terbilang belum efektif.
Para pembalap hanya bisa mendengarkan di momen-momen tertentu ketika menjalin komunikasi dengan timnya.
Sedangkan para pembalap lebih banyak dituntut fokus ke jalannya balapan. Di sisi lain, deruan bising motor di atas lintasan, mengganggu suara radio komunikasi
Menurut sudut pandang Fabio Quartararo, perlu ada perbaikan di bagian audionya.
Baca juga: Jadwal Tes MotoGP 2024 Misano: Marc Marquez Jadi Patokan, Pantau Live Hasil di Sini
"Saya tidak bisa mendengar," aku Quartararo, dikutip dari The Race.
"Masih berjuang, setiap langkah yang kami lakukan (dengannya) mengarah ke arah yang lebih baik, tetapi dengan suara bising motor, sulit untuk benar-benar mendengar. Itulah titik sulit bagi kami.