Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Preview MotoGP di Motegi, Sulit Diprediksi, Begini Kata Jorge Martin, Minggu 6 Okt Pukul 12:00 WIB

Jorge Martin memperingatkan kondisi tak terduga jelang balapan MotoGP Jepang akhir pekan ini, situasi balapan di Motegi sulit diprediksi.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Preview MotoGP di Motegi, Sulit Diprediksi, Begini Kata Jorge Martin, Minggu 6 Okt Pukul 12:00 WIB
AFP/BAY ISMOYO
Pebalap Prima Pramac Racing asal Spanyol, Jorge Martin, melakukan selebrasi usai memenangi balapan MotoGP Grand Prix Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Minggu (29 September 2024). (BAY ISMOYO / AFP) 

Balapan MotoGP di Motegi Sulit Diprediksi, Begini Kata Jorge Martin, Minggu 6 Okt Pukul 12:00 WIB

TRIBUNNEWS.COM- PEMIMPIN klasemen Jorge Martin memperingatkan kondisi tak terduga jelang balapan MotoGP Jepang akhir pekan ini, situasi balapan di Motegi sulit diprediksi.

Jorge Martin berupaya menambah keunggulannya atas penantang terdekatnya Francesco Bagnaia. Namun dia harus mengalami masalah saat kualifikasi, dia terjatuh.

Pebalap Spanyol Martin memenangkan MotoGP Indonesia minggu lalu dan unggul 21 poin atas juara bertahan Italia Bagnaia, yang finis ketiga di trek Mandalika di pulau Lombok.

Hasil tersebut membuat Martin dari Pramac dan Bagnaia dari Ducati terkunci dalam pertarungan dua arah untuk meraih gelar dengan lima balapan tersisa, dimulai akhir pekan ini di Motegi.

Martin memenangi MotoGP Jepang tahun lalu dalam balapan yang dipersingkat karena hujan, dan dia mengatakan dia akan "memulai dari awal" tahun ini dengan kemungkinan cuaca buruk yang lebih parah lagi.

"Musim lalu memang bagus, tetapi situasinya berbeda. Saya bangkit dari ketertinggalan dan mencoba menyerang," kata Martin, yang ingin memenangkan kejuaraan MotoGP pertamanya seperti dikutip dari AFP.

Berita Rekomendasi

"Saya memenangi sprint dan lomba hari Minggu, tetapi saya pikir kali ini akan berbeda, akan sulit. Saya melihat ramalan cuaca tidak dapat diprediksi sehingga akan sulit dan sangat menantang."

Martin tersingkir dari balapan sprint Indonesia, yang dimenangkan oleh Francesco Bagnaia, tetapi menang sehari kemudian di Grand Prix ketika pembalap Italia itu finis ketiga di belakang Pedro Acosta dari Spanyol.

Hasil tersebut memungkinkan dua pembalap teratas memperlebar jarak mereka dengan para pengejar, dipimpin oleh pembalap di posisi ketiga Enea Bastianini yang tertinggal 54 poin di belakang Bagnaia.

Juara dunia enam kali asal Spanyol Marc Marquez terpaut tiga poin di posisi keempat. 

Martin menolak untuk mengesampingkan Bastianini dan Marquez dari perebutan gelar namun mengakui bahwa peluang mereka memudar.

"Jika ada yang mampu melakukannya, itu adalah mereka, tetapi saya rasa itu cukup sulit saat ini," kata Martin.

"Saya merasa ini lebih tentang Pecco (Bagnaia) dan saya. Bagi saya, merupakan suatu kesenangan untuk dapat bertarung dengan seorang juara seperti Pecco, seperti Marc, seorang pembalap hebat seperti Enea. Mari kita lihat apa yang terjadi."

Tahun lalu, peran terbalik dengan Bagnaia memimpin kejuaraan dan Martin mencoba memperkecil ketertinggalan di posisi kedua. 

Bagnaia mengatakan "senang bisa bertarung lagi dengan Martin. Kelihatannya sama persis tapi di sisi berlawanan," kata pembalap Ducati itu.

"Saya pikir dengan Jorge, senang rasanya bisa bertarung lagi. Kami selalu bertarung secara adil dan saling menghormati," katanya. 

Martin ingin memenangkan kejuaraan MotoGP pertamanya setelah finis kedua di belakang Bagnaia tahun lalu. 

Perebutan gelar kini menjadi pertarungan dua arah antara keduanya, dengan Bastianini tertinggal 54 poin di belakang Bagnaia di tempat ketiga. 

Acosta Raih Pole Pertama

PEBALAP Rookie asal Spanyol Pedro Acosta meraih posisi terdepan pada hari Sabtu untuk sprint dan Grand Prix MotoGP Jepang saat pemuncak klasemen Jorge Martin tersingkir dari kualifikasi.

Pebalap GasGas Acosta mengklaim posisi pole MotoGP pertamanya dengan putaran cepat 1 menit 43.018 detik di Motegi, 0,246 detik di depan juara dunia bertahan asal Italia Francesco Bagnaia.

Pebalap Pramac, Martin, finis di posisi ke-11 setelah tergelincir dari motornya di akhir sesi di tengah hujan yang turun sesekali. Martin memimpin Bagnaia dengan 21 poin di klasemen kejuaraan keseluruhan dengan lima balapan tersisa.

Acosta yang berusia 20 tahun menjadi pembalap termuda ketiga yang meraih posisi terdepan dalam balapan MotoGP

"Kita harus senang karena kita melihat dari empat, lima balapan terakhir kita bisa melakukan segalanya bersama-sama dan kita menjadi lebih kompetitif di setiap balapan," katanya. 


Agenda MotoGP
Minggu, 6 Oktober 2024
07.35 WIB: Warm Up/Parade
12.00 WIB: Race MotoGP

Daftar Pemenang MotoGP Jepang
2022    Jack Miller
2023    Jorge Martin    

Klasemen Sementara Pebalap
1 Jorge Martín         366
2 Francesco Bagnaia    345
3 Enea Bastianini    291
4 Marc Márquez        288
5 Pedro Acosta        181
6 Brad Binder        173
7 Maverick Viñales    162
8 Aleix Espargaró    127
9 Marco Bezzecchi    125
10 F Di Giannantonio    122


(Tribunnews/mba)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas