Peparnas Cetak Atlet Modal Tampil di APG 2025 & Paralympic 2028 Los Angeles, Prof Kunta: Luar Biasa
Peparnas 2024 menjadi ajang mencari bibit atlet untuk mewakili Indonesia di ajang APG Thailand 2025 dan Paralympic 2028
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024 menjadi ajang pencarian bibit-bibit atlet berbakat untuk mewakili Indonesia di ajang internasional.
Pengawasan dan pemantauan pun dilakukan pada semua cabang olahraga Peparnas di Kota Solo.
Hasilnya luar biasa, satu cabor yakni panahan telah mencuatkan atlet dengan keahlian di atas rata-rata.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Pembinaan Prestasi NPC Indonesia, Prof. Dr. Sapta Kunta Purnama, M.Pd dalam konferensi pers Peparnas di Hotel The Royal Surakarta Heritage, pada Kamis (10/10/2024), disiarkan live streaming channel YouTube Ditjen IKP Kominfo.
Prof Kunta, demikian sapaan akrabnya menyebutkan, Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC) telah membuat rancangan besar demi pengembangan atlet disabilitas Tanah Air.
Langkah tersebut dimulai dari event seperti Peparnas 2024 ini.
"Peparnas menjadi ajang bagi kami mencari bibit-bibit atlet, karena memang pada saat ini belum ada kompetisi yang kami pakai sebagai barometer untuk kami pakai seleksi," ujarnya.
Guru Besar sekaligus Dekan FKOR UNS Surakarta ini juga menjelaskan, ajang terdekat yang menjadi target atlet NPC adalah ASEAN Para Games di Thailand pada 2025.
20 cabor, lanjutnya, telah disiapkan termasuk dengan jenjang dan penyesuaian cabor-cabor baru.
Selain itu, NPC telah menuju pengembangan dan pembinaan atlet untuk ajang Paralympic 2028 yang bakal digelar di Los Angeles.
"Kami dari NPC menyebar dan memantau atlet-atlet yang berpotensi akan kita kembangkan, termasuk di panahan ini ada dua atlet prestasinya luar biasa hampir 72 kali memanah tidak keluar dari (garis) kuning, itu menjadi catatan, nanti kita kembangkan," tegas dia.
Baca juga: Menpora Dito Pastikan Peparnas XVII Tak Ada Kendala: Sampai Hari Ini Belum Ada Keluhan Apapun
Di sisi lain, pihaknya juga menggaris bawahi situasi sulit yang akan ditempuh dalam pembinaan atlet ke depan.
Satu misalnya adalah peralatan cabor panahan yang bernilai tinggi.
NPC membutuhkan dukungan dari Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk membantu penyediaan peralatan dan perlengkapan.