Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Taufik Hidayat diperkenalkan kepada staf dan pejabat Kemenpora sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) di Auditorium Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Bagi Taufik Hidayat, Kemenpora bukan lah kantor baru baginya.

Sebelumnya legenda bulutangkis Indonesia itu pernah bertugas di Satlak Prima dan Stafsus Menpora Imam Nahrawi.

Dalam kata sambutannya, Taufik Hidayat membeberkan dirinya diingatkan agar berhati-hati oleh Menpora Dito Ariotedjo.

Taufik yang sudah hapal dengan kerja Kemenpora pun menjamin dirinya bakal bekerja dengan benar dan menuruti arahan yang diberikan Menpora Dito.

"Jadi saya diingatkan Pak Menteri, saya kembali lagi di sini, hati-hati ya," kata Taufik dalam kata sambutannya.

"Yang pasti saya akan ikuti arahan Pak Menteri di sini. Insha Allah dengan kedatangan saya di sini, dengan apa yang sudah dikerjakan Pak Menteri selama 1 tahun setengah, saya bisa membantu beliau," sambungnya.

Menurut Taufik, arahan agar hati-hati di Kemenpora yang dilontarkan Menpora Dito sangatlah mendasar.

Pasalnya, Kemenpora di era sebelumnya banyak yang terseret kasus korupsi mulai dari staf, pejabat hingga pimpinan Kemenporanya.

Untuk itu ia tak ingin masalah tersebut kembali terjadi di Kemenpora dan ingin membantu untuk menjalankan program Kemenpora dengan sebaik-baiknya.

"Hati-hati itu kan, begini loh, kalau yang namanya kita kerjanya bagus, baik, ngapain kita mesti takut? Yang penting kita kerja saja," kata Taufik.

"Maksudnya kan urusan yang lain kan apa sih yang mau dicari di sini? Kalau buat saya, ya mungkin kemarin nggak ada dan saya juga pernah di sini. Karena kan kita tahu, kita lebih hati-hati itu. Kita tahu juga sejarahnya di Kementerian ini. Dari zaman dulu siapa-siapa selalu ada masalah. Amit-amit dengan Pak Menteri ini,"

"Beliau baru kemarin satu tahun setengah, sekarang terpilih lagi di sini.
Dan saya ada di sini juga, nggak ada salahnya saya untuk berbicara hati-hati kan, hati-hati dalam menjalankan yang lain-lain" terangnya.

"Saya mengawal program olahraga seperti apa, yang lain-lain kan mereka lebih paham tentang administrasi. Kita takutkan itu. Ngapain kita kerja enak sekarang, berikutnya ada apa-apa," pungkas Taufik.