Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pro Kontra Radio Komunikasi di MotoGP 2025, Pecco Bagnaia Endus Potensi Bahaya

Pecco Bagnaia menjadi pembalap yang menolak penggunaan radio komunikasi di MotoGP 2025 karena adanya potensi bahaya yang dialami rider saat balapan.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Pro Kontra Radio Komunikasi di MotoGP 2025, Pecco Bagnaia Endus Potensi Bahaya
MotoGP
Pertarungan Pecco Bagnaia #1 dan Jorge Martin #89 di main race MotoGP Malaysia 2024, Minggu (3/11/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco 'Pecco' Bagnaia menolak keras untuk mulai menerapkan pemakaian radio komunikasi di MotoGP 2025

Pecco Bagnaia memandang, radio komunikasi untuk para pembalap dan crew di garasi tim, masih berbahaya jika dipaksakan berjalan di MotoGP tahun depan.

Departemen produksi Dorna telah bekerja selama beberapa waktu untuk mengembangkan teknologi ini, yang, setelah diimplementasikan, akan menawarkan sesuatu yang berbeda pada kejuaraan.

Dorna memiliki ambisi besar untuk bisa menambahkan sistem komunikasi radio tersebut ke tim peserta MotoGP, bahkan telah melakukan eksperimen teknologi ini sejak 2020 silam.

Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin #89 diikuti oleh Pecco Bagnaia selaku besutan Ducati Lenovo #1, dan di belakangnya ada Marc Marquez #93 di sprint race MotoGP Thailand 2024, Sabtu (26/10/2024).
Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin #89 diikuti oleh Pecco Bagnaia selaku besutan Ducati Lenovo #1, dan di belakangnya ada Marc Marquez #93 di sprint race MotoGP Thailand 2024, Sabtu (26/10/2024). (MotoGP)

Sepanjang musim ini, beberapa pembalap telah mengajukan diri untuk menguji sistem ini, yang bertujuan untuk melangkah lebih jauh dari pesan-pesan yang saat ini diterima oleh para pembalap di layar instrumen motor mereka.

Dalam hal ini, idenya adalah menciptakan kerangka kerja untuk dialog dua arah antara pembalap dan bengkel timnya, atau Race Direction.

Dari Aleix Espargaro hingga Fabio Quartararo, ada sejumlah pembalap yang berbeda di grid dalam kategori motor berat yang telah menguji mekanisme ini. 

Berita Rekomendasi

Beberapa di antaranya lebih menyukai mekanisme ini daripada yang lain.

Dalam tes kolektif yang berlangsung Selasa lalu, dua hari setelah akhir kursus, ada beberapa pembalap yang kembali ke radio dan semua peralatan yang menyertainya.

Penguji Ducati, Michelle Pirro, dan Davide Tardozzi, manajer tim dari tim pabrikan Borgo Panigale, adalah orang pertama yang mencoba bertukar pesan.

Kemudian giliran Pecco Bagnaia, yang, seperti biasa, sekali lagi menentang penggunaan radio di MotoGP.

Baca juga: Hasil Liga Voli Putri Korea: Megawati Ukir 4 Poin, GS Caltex Lumat Red Sparks 25-18 di Set Pertama

"Saya sudah mencoba sistem komunikasi, tapi belum siap," terang Pecco Bagnaia dikutip dari laman Motorcyclesports.

"Tidak berhasil, saya tidak bisa mendengar apa-apa dan juga kabel yang menghubungkan kedua perangkat itu sangat mengganggu saya," kata juara MotoGP dua kali itu, dalam perjalanan pertamanya di lintasan tanpa nomor #1.

Bagnaia menyebut ada potensi bahaya bagi pembalap jika dipaksakan memakai radio komunikasi saat balapan. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas