Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

2 Matahari 1 Garasi, Jangan Ada Kata Cemburu di Antara Marc Marquez, Ducati, & Pecco Bagnaia

Ducati wajib mengelola keharmonisan Marc Marquez dengan Pecco Bagnaia agar mega proyek di MotoGP 2025 tidak hancur berantakan.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in 2 Matahari 1 Garasi, Jangan Ada Kata Cemburu di Antara Marc Marquez, Ducati, & Pecco Bagnaia
MotoGP
Pembalap Gresini Ducati #93 Marc Marquez ketika berduel dengan pembalap Ducati Lenovo #1 di main race MotoGP Thailand 2024, Minggu (27/10/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan manajer Repsol Honda, Livio Suppo, memperingatkan Ducati jangan pernah menimbulkan percikan kecemburuan antara Marc Marquez dan Francesco 'Pecco' Bagnaia.

Pabrikan Ducati Lenovo Team dituntut pandai-pandai dalam memegang kendali keharmonisan garasi timnya di MotoGP 2025.

Mengingat Marc Marquez dan Pecco Bagnaia jelas memasang target tinggi di kejuaraan dunia tahun depan.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa sepasang matahari dalam satu garasi menjadi penggambaran yang tepat bagi Marc Marquez dan Pecco Bagnaia di Ducati.

Keduanya sama-sama pengoleksi gelar juara dunia MotoGP. 

Pembalap Ducati Lenovo asal Italia, Francesco Bagnaia dan pembalap Gresini Racing asal Spanyol, Marc Marquez bersalaman di Parc Ferme Sirkuit Motegi dalam ajang MotoGP Jepang 2024, Minggu (6/10/2024).
Pembalap Ducati Lenovo asal Italia, Francesco Bagnaia dan pembalap Gresini Racing asal Spanyol, Marc Marquez bersalaman di Parc Ferme Sirkuit Motegi dalam ajang MotoGP Jepang 2024, Minggu (6/10/2024). (MotoGP)

Pun secara kualitas, Marc Marquez dan Pecco Bagnaia bisa disebut menjadi yang terbaik di grid MotoGP 2025. 

Pecco merupakan pembalap paling lama menunggangi Desmosedici Ducati, sehingga dia tidak kesulitan untuk memaksimalkan potensi kuda besinya.

Berita Rekomendasi

Sementara Marc Marquez, tidak bisa dipungkiri dia mempunyai keistimewaan dengan adaptasi yang cepat. Dan soal gaya balap, MM93 dapat menyesuaikan secara baik perpindahan dari RC213V Honda ke Desmosedici Ducati.

Tidak mudah tentunya bagi Davide Tardozzi maupun Gigi Dall'Igna untuk mengelola Marc Marquez dan Pecco Bagnaia agar tidak terjadi perang dingin di MotoGP 2025.

Sebab dalam rekam sejarah MotoGP, akan terjadi perseteruan hebat jika dua pembalap berlabel juara dunia berada tim yang sama, seperti halnya Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Livio Suppo memperingatkan Ducati agar rencana mereka mendominasi kejuaraan dunia MotoGP 2025 tidak berantakan di tengah jalan.

Kecemburuan dan keberpihakan Ducati terhadap salah satu pembalap bisa menghancurkan mega proyek pabrikan asal Bologna, Italia ini.

Baca juga: Daftar 9 Pembalap yang Ganti Tim di MotoGP 2025: Ada Marc Marquez & Kompatriot Cristiano Ronaldo

"Ketika sudah berada di lintasan, persaingan dan persahabatan tidak berarti sama sekali," buka Suppo, dikutip dari laman Motosan.

"Keduanya (Marquez-Bagnaia) merupakan pembalap yang sangat kuat, tergantung (Ducati) bagaimana mengelola keseimbangan tim," tegas eks manajer Repsol Honda.

"Marc (Marquez) mempunyai kharisma yang sangat besar, bahkan MotoGP membutuhkan dia untuk nilai jual

sehingga Ducati harus memastikan tidak ada kecemburuan yang terjadi di kubu Pecco Bagnaia."

Pecco Bagnaia jelas berambisi untuk membayar kesalahannya tahun ini di MotoGP 2025. 

Dengan pembawaan suami Domizia Castagnini, diprediksi FP63 menjadi salah satu pesaing terkuat Marc Marquez dalam perburuan gelar juara dunia.

"Pecco telah memenangkan juara dunia (MotoGP) dua kali, dan jika dia belajar dari kesalahan tahun ini, maka dia akan sulit dikalahkan (Marc Marquez)," sambung pria yang kini berkecimpung di dunia balap Moto2.

"Marc Marquez-Pecco Bagnaia berada tim yang sama, itu jelas sulit diatur. Namun jika berhasil, dominasi Ducati akan sangat jelas terasa di kejuaraan dunia," terang Livio Suppo.

Pecco Bagnaia memang dikenal sebagai pribadi yang kalem dan tidak suka neko-neko. Bahkan ketika Valentino Rossi kembali mengungkit rivalitasnya dengan Marc Marquez, Pecco memilih netral.

Sementara Marquez, kendati miliki gaya balap yang agresif di lintasan, tapi di luar itu dia adalah pribadi yang lucu dan mudah bergaul.

Menjadi kombinasi yang klop bagi Ducati untuk mendominasi MotoGP 2025 melalui tarikan gas Marc Marquez-Pecco Bagnaia.

Namun kembali lagi, catatannya ialah perlakukan pabrikan asal Italia ini tidak menimbulkan kecemburuan, baik bagi Marquez ataupun Bagnaia.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas