4 Fakta KTM Krisis Finansial: Potong Anggaran Tim MotoGP 2025, PHK 300 Karyawan, Punya Utang Rp25 T
Sejumlah fakta krisis finansial KTM meliputi pemangkasan biaya tim MotoGP 2025, PHK ratusan karyawan hingga menanggung beban utang capai Rp25 triliun.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kabar tidak sedap berhembus dari tim pabrikan yang tampil di kejuaraan dunia MotoGP 2025, KTM.
KTM, pabrikan motor Austria yang kerap memukau dengan produknya, kini dikabarkan menghadapi krisis keuangan yang signifikan.
Pierer Mobility mengumumkan beberapa hari lalu bahwa untuk menyelamatkan keuangan KTM di tahun 2025, mereka perlu dana hingga ratusan juta dollar.
Salah satu hal yang tidak kalah penting, KTM adalah pemasok pendapatan utama untuk Pierrer Mobility, di samping Gasgas dan Husqvarna.
Krisis ini mulai terindikasi sejak Juni 2024 lalu.
Pierrer Mobility menerbitkan peringatan atas penurunan profit KTM. Saat itu, mereka juga mengkoreksi target keuntungan untuk tahun ini.
Bulan Agustus, saat grup ini merilis laporan keuangan, kondisinya lebih parah dari yang diperkirakan.
Bahkan penjualan mereka di tahun 2024 mengalami penurunan signifikan, yakni hingga seperempatnya dibanding tahun 2023.
Situasi tersebut menghadirkan dampak tidak kecil, baik bagi karyawan hingga tim-tim yang berada di bawah naungan Pierer Mobility AG. Berikut faktanya yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. KTM PHK Karyawan
Restrukturasi dilakukan KTM demi meredakan beban utang sekaligus menghindarkan diri dari potensi kebangkrutan.
Pada Oktober lalu, KTM bahkan mengumumkan kegagalan memenuhi proyeksi dalam pendapatan dan laba untuk tahun finansial 2024.
Salah satu cara yang dilakukan oleh pabrikan Austria ini ialah memberhentikan ratusan karyawannya.
Merek yang berada di bawah naungan Pierer Mobility AG ini sampai harus memberhentikan hingga 300 pekerja.
Lalu, gelombang pemberhentikan karyawan disebut tidak akan berhenti sampai di situ saja. Para pekerja yang terancam PHK juga ada di pabrik utama KTM yang terletak di Mattighofen, Austria
Baca juga: Rumor Eks Bos Marc Marquez di Depak Honda, Manajer KTM Jadi Incaran Pabrikan Jepang
2. Hentikan Produksi Motor di Tahun 2025
KTM yang memang berbasis pada kendaraan motorsport dalam memasarkan produksinya, mencoba melakukan penghematan.
Upaya yang ditempuh Pierer Mobility AG selaku induk perusahaan ialah menghentikan produksi motornya di tahun 2025, yakni untuk bulan Januari dan Februari.
Di sisi lain, penghematan kabarnya juga berlaku untuk tim yang berkompetisi di MotoGP dengan cara pemangkasan biaya.
Sedikit banyak situasi ini jelas disangkutkan kepada KTM Factory Racing dan KTM Tech3 di mana mereka memiliki Pedro Acosta, Brad Binder, Enea Bastianini dan Maverick Vinales sebagai pembalap.
3. Butuh Suntikan Dana Capai Rp1 Triliun
Seperti yang dilaporkan Crash, KTM membutuhkan suntikan dana dalam jumlah besar untuk bisa menggerakkan roda operasional mereka.
KTM memerlukan suntikan dana setidaknya 100 juta euro (sekitar 1,67 triliun rupiah).
4. Memiliki Utang Puluhan Triliun Rupiah
Faktanya, KTM memiliki jumlah utang dengan jumlah fantastis.
Menurut GPone, utang yang ditanggung KTM mencapai 1,5 miliar euro (Rp25 triliun). Selain itu masih ada sekitar 100 ribu unit motor yang belum berhasil dijual ke pasaran.
(Tribunnews.com/Giri)