"Jika saya, menjalankan putaran liga maksimal sampai ke putaran keempat, dan itupun perlu menyesuaiakn permainan," opini Abbondanza.

"Semua tim melakoni pertandingan dengan jadwal padat yang berkembang. Masalah lain yang terjadi, ada batasan pertumbuhan pemain muda di sini."

"Dan yang paling bermasalah adalah setiap tim menggunakan pemain yang sama sebagai andalan,

itu sulit untuk berubah secara signifikan. Saya berbicara seperti ini karena saya harap para petinggi bisa mempertimbangkannya lagi,"terang Abbondanza.

Seperti diketahui, Liga Voli Putri Korea memiloiki 6 putaran reguler season. Tiga teratas akan melaju ke babak play-off, di mana peringkat pertama otomatis menjejakkan kakinya di laga final.

Tim peringkat keempat bisa lolos ke play-off jika di akhir reguler season, maksimal berjarak tiga poin dari peringkat ketiga.

Menarik untuk ditunggu bagaimana tim-tim Liga Voli Korea, khususnya sektor putri keluar dari krisis amukan badai cedera.

(Tribunnews.com/Giri)