Rudy Hartono Kurniawan Alias Nio Hap Liang
Rudy Hartono Kurniawan merupakan legenda bulu tangkis Indonesia dengan segudang prestasi yang pernah diraih.
Penulis: David AdiAdi
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM – Rudy Hartono Kurniawan merupakan legenda bulu tangkis Indonesia yang menorehkan berbagai prestasi.
Pria yang lahir dengan nama Nio Hap Liang itu, pernah mengharumkan nama Indonesia berkat torehan juara All England delapan kali dan memenangkan Thomas Cup sebanyak empat kali.
Rudy Hartono sendiri telah menyukai olahraga khususnya bulu tangkis, sejak ia masih kecil.
Berikut profil Rudy Hartono Kurniawan.
Kehidupan Pribadi
Dikutip dari situs Wikipedia, Rudy Hartono Kurniawan lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 18 Agustus 1949. Saat ini, Rudy Hartono berusia 75 tahun.
Rudy Hartono merupakan anak ketiga dari sembilan bersaudara. Orang tuanya memiliki usaha peras susu sapi di Wonokromo, Jawa Timur.
Ia mengikuti jejak ayahnya yang juga seorang pemain bulu tangkis.
Sejak kecil, Rudy Hartono memiliki bakat olahraga bulu tangkis.
Baca juga: Prestasi Indonesia di Olimpiade Sepanjang Sejarah: Emas Rudy Hartono Tak Dianggap, Badminton Andalan
Pendidikan
Rudy Hartono diketahui pernah mengikuti Pelatnas bulu tangkis di tahun 1965.
Ia juga pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti Jakarta
Karier
Rudy Hartono mengawali karier dengan bergabung grup bulu tangkis Rajawali.
Pada awal dia bergabung dengan grup ini, Rudy merasa sudah menemukan grup terbaik untuk mengembangkan bakat bulu tangkisnya.
Akan tetapi, setelah berdiskusi dengan ayahnya, Rudy mengakui bahwa jika ia ingin kariernya di bulu tangkis meningkat maka dia harus pindah ke tempat latihan yang lebih baik.
Oleh sebab itu, Rudy memutuskan untuk pindah ke Pusat Pelatihan Piala Thomas pada akhir tahun 1965.
Tak lama setelah itu, penampilan Rudy semakin membaik.
Bahkan, dia turut ambil bagian dalam memenangkan Piala Thomas untuk Indonesia pada tahun 1967.
Pada umur 18 tahun, untuk pertama kalinya Rudy memenangkan titel Juara All England dengan mengalahkan Tan Aik Huang dari Malaysia, hasil akhir 15-12 dan 15-9.
Selanjutnya, dia terus memenangkan titel ini sampai tahun 1974.
Berkat prestasi itu, namanya pun tercatat di Guinness Book of Records. Selain itu, dia tetap bertanding di Thomas Cup tahun 1967 hingga 1982.
Berikut prestasi yang pernah diraih Rudy Hartono:
- Juara tunggal putra All England 8 kali (1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, dan 1976)
- Runner-Up All England 2 kali (1975, 1978)
- Juara bersama Tim Indonesia dalam Thomas Cup 4 kali (1970, 1973, 1976 dan 1979)
- Juara Dunia World Championship, 1980
- Juara Denmark Open 3 kali (1971, 1972, 1974)
- Juara Canadian Open 2 kali (1969, 1971)
- Juara US Open, 1969
- Juara Japan Open, 1981.
Baca juga: Legenda Bulutangkis Indonesia Rudy Hartono Terima Apresiasi Ketokohan dari PSMTI
Penghargaan
Berikut beberapa penghargaan yang pernah diterima Rudy Hartono:
- Olahragawan terbaik SIWO/PWI (1969 dan 1974)
- IBF Distinguished Service Award 1985
- IBF Herbert Scheele Trophy 1986
- Honorary Diploma 1987 dari the International Committee's Fair Play Award
- Asian Heroes, TIME Magazine, 2006
- Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama.
(Tribunnews.com/David Adi)