Fajar Alfian Keluhkan Aturan Baru BWF soal Penanganan Cedera, Berharap Ditinjau Ulang
Fajar Alfian menyayangkan peraturan medis terbaru yang diterapkan BWF dan berharap bisa ditinjau ulang.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Fajar Alfian menyayangkan peraturan medis terbaru yang diterapkan BWF dan berharap bisa ditinjau ulang.
Fajar Alfian mengalami cedera kalah kala bertanding melawan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada Kamis (12/12/204).
Dalam laga kedua grup B BWF World Tour Finals 2024 itu, kaki Fajar Alfian terkilir pada set pertama saat dalam kedudukan poin 14-14.
Cedera itu membuat pasangan Fajar Alfian/Rian Ardianto kesulitan menghadapi tekanan dari lawan hingga akhirnya kalah dari Aaron Chia/Soh Wooi.
Kejadian cedera Fajar Alfian cukup menuai sorotan. Dalam tayangan ulang cukup jelas Fajar mengalami kaki terkilir.
Laga memang terhenti sebentar dan Fajar meminta izin dari wasit untuk mendapat perawatan medis.
Namun, wasit tak langsung mengizinkan Fajar mendapat penanganan medis langsung seketika itu juga.
Baca juga: BWF Perbarui Aturan Penanganan Darurat untuk Atlet, Dokter Bisa Masuk ke Lapangan Tanpa Tunggu Wasit
Keputusan wasit ini tak lepas dari aturan yang diterapkan BWF bahwa pemain baru boleh mendapat perawatan medis ketika memasuki interval gim atau dalam jeda antar set.
Akhirnya dalam situasi yang sedikit dipaksakan, Fajar tetap melanjutkan pertandingan bersama pasangannya, Rian Ardianto.
Meski terus berusaha memberikan perlawanan, namun situasi itu tetap membuat pasangan Indonesia kesulitan dan akhirnya kalah.
"Tadi memang saat bertahan, posisi bolanya agak sulit untuk dikembalikan, sehingga ada terkilir di pergelangan kaki kiri saya," ujar Fajar setelah pertandingan.
"Bersyukur masih bisa menyelesaikan pertandingan walau hasilnya tidak sesuai harapan," sambung pasangan Rian Ardianto ini, dikutip dari laman PBSI.
Merespon peraturan medis terbaru dari BWF, Fajar menyampaikan kritiknya.
Menurutnya, aturan yang tidak memungkinkan pemberian pertolongan pertama di tengah pertandingan perlu ditinjau ulang.