Sebaliknya, Goh/Lai mulai memberikan perlawanan, dropshot mereka beberapa kali menyulitkan Dejan/Gloria.

Meski sempat mendapat terapi kejut, Dejan/Gloria mampu menyudahi gim pertama dengan kemenangan 21-17.

Lanjut ke gim kedua, permainan yang lebih menggebrak ditunjukkan Goh/Lai.

Goh/Lai tampil menekan, bola-bola cepat depan net mampu membuat Dejan/Gloria gelagapan.

Beruntungnya, Dejan/Gloria mulai bisa mengimbangi hingga berbalik unggul 4-3.

Tak berselang lama, Dejan/Gloria kembali dibuat tidak berdaya oleh serangan-serangan dari Goh/Lai.

Dejan/Gloria tertinggal 8-11 di jeda gim kedua.

Tak menyerah, permainan Dejan/Gloria mulai membaik.

Setelah tertinggal 10-16, Dejan/Gloria mampu mendekat hingga kedudukan 15-18.

Usaha Dejan/Gloria belum berhasil, mereka menutup gim kedua dengan kekalahan 15-21.

Di gim ketiga, Dejan/Gloria makin berada dalam tekanan.

Dejan/Gloria tertinggal cukup jauh 5-9.

Di saat yang bersamaan, Goh harus menepi sejenak untuk mendapat perawatan medis lantaran mengalami sedikit masalah di perutnya.

Perutnya membentur lapangan dengan cukup keras saat berusaha mengembalikan bola dari Dejan/Gloria.

Tak mengalami cedera serius, Goh/Lai mampu melanjutkan pertandingan.

Dejan/Gloria gagal memanfaatkan momentum, mereka tertinggal 6-11 di jeda gim ketiga.

Pasangan besutan PB Djarum itu menyudahi laga dengan kekalahan 15-21.

(Tribunnews.com/Isnaini)