TRIBUNNEWS.COM - Hasil fase Grup B ganda campuran BWF World Tour Finals 2024 diwarnai dengan kekalahan yang dialami wakil Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, Jumat (13/12/2024).

Dejan/Gloria kalah dari wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.

Dalam laga yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, Dejan/Gloria kalah lewat drama rubber gim dengan skor akhir 21-17, 15-21, 15-21.

Praktis, Dejan/Gloria dipastikan gagal lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2024.

Dejan/Gloria pulang lebih cepat.

Sementara itu, Goh/Lai berhasil mengamankan tiket semifinal World Tour Finals 2024 menyusul rekan senegaranya, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.

Selain Dejan/Gloria, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito selaku wakil Jepang juga sudah dipastikan gagal melangkah ke semifinal BWF World Tour Finals 2024.

Baca juga: Skema Gregoria Mariska Tunjung Lolos Semifinal BWF World Tour Finals 2024

Untuk sementara ini, baru ada satu wakil Indonesia yang lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2024.

Yakni pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Klasemen Akhir Ganda Campuran Grup B

1. Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) 3 | 3 | 6-1 |

2. Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia) 2 | 3 | 5-2 |

3. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja 1 | 3 | 3-5 |

4. Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang) 0 | 3 | 1-6 | 

Keterangan: Posisi | Nama Pemain (Negara) | Poin | Main | Gim 

Baca juga: Fajar Alfian Keluhkan Aturan Baru BWF soal Penanganan Cedera, Berharap Ditinjau Ulang

Jalannya Pertandingan

Tensi panas sudah mewarnai jalannya laga gim pertama, rally panjang tersaji.

Pukulan Gloria yang membentur net membuahkan poin untuk Goh/Lai secara percuma.

Dejan/Gloria mampu menyamakan kedudukan 1-1 lewat pengamatan Goh/Lai yang kurang cermat.

Pukulan Dejan/Gloria menghasilkan bola yang masih masuk ke dalam area lapangan, namun dibiarkan oleh Goh/Lai.

Setelahnya, kedua pasangan saling berbagi angka.

Kerja sama yang solid diperlihatkan Dejan/Gloria.

Dejan yang berada di belakang mengandalkan smes-smes keras.

Sementara Gloria di lini depan cermat dalam hal penempatan bola lewat pukulan-pukulan menyilang.

Dejan/Gloria makin bermain nyaman, lima poin beruntun mereka dapatkan hingga mampu memimpin 10-5.

Jeda gim pertama, Dejan/Gloria unggul 11-7 setelah pukulan Goh/Lai terlalu deras ke luar lapangan.

Serangan Dejan/Gloria tak menurun, permainan mereka makin berkembang.

Dejan/Gloria terus menghujani pertahanan Goh/Lai dengan serangan mematikan.

Seusai unggul 15-8, Dejan/Gloria justru kehilangan momentum.

Kesalahan yang tak perlu mereka lakukan.

Sebaliknya, Goh/Lai mulai memberikan perlawanan, dropshot mereka beberapa kali menyulitkan Dejan/Gloria.

Meski sempat mendapat terapi kejut, Dejan/Gloria mampu menyudahi gim pertama dengan kemenangan 21-17.

Lanjut ke gim kedua, permainan yang lebih menggebrak ditunjukkan Goh/Lai.

Goh/Lai tampil menekan, bola-bola cepat depan net mampu membuat Dejan/Gloria gelagapan.

Beruntungnya, Dejan/Gloria mulai bisa mengimbangi hingga berbalik unggul 4-3.

Tak berselang lama, Dejan/Gloria kembali dibuat tidak berdaya oleh serangan-serangan dari Goh/Lai.

Dejan/Gloria tertinggal 8-11 di jeda gim kedua.

Tak menyerah, permainan Dejan/Gloria mulai membaik.

Setelah tertinggal 10-16, Dejan/Gloria mampu mendekat hingga kedudukan 15-18.

Usaha Dejan/Gloria belum berhasil, mereka menutup gim kedua dengan kekalahan 15-21.

Di gim ketiga, Dejan/Gloria makin berada dalam tekanan.

Dejan/Gloria tertinggal cukup jauh 5-9.

Di saat yang bersamaan, Goh harus menepi sejenak untuk mendapat perawatan medis lantaran mengalami sedikit masalah di perutnya.

Perutnya membentur lapangan dengan cukup keras saat berusaha mengembalikan bola dari Dejan/Gloria.

Tak mengalami cedera serius, Goh/Lai mampu melanjutkan pertandingan.

Dejan/Gloria gagal memanfaatkan momentum, mereka tertinggal 6-11 di jeda gim ketiga.

Pasangan besutan PB Djarum itu menyudahi laga dengan kekalahan 15-21.

(Tribunnews.com/Isnaini)