Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Fokus Jorge Martin Jelang MotoGP 2025, Sulap Motor Aprilia Jadi Lebih Kompetitif

Jorge Martin di MotoGP 2025 pakai 'senjata' baru, sang juara dunia fokus sulap motor Aprilia jadi lebih kompetitif.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Fokus Jorge Martin Jelang MotoGP 2025, Sulap Motor Aprilia Jadi Lebih Kompetitif
MotoGP
Fokus Jorge Martin Jelang MotoGP 2025, Sulap Motor Aprilia Jadi Lebih Kompetitif - Jorge Martin #89 pembalap Pramac Ducati ketika menang sprint race MotoGP Malaysia 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Jorge Martin yang akan menggunakan 'senjata' baru di MotoGP 2025 akan mencoba fokus untuk adaptasi dengan motor Aprilia.

RS-GP milik Aprilia yang bakal ditunggangi Jorge Martin musim depan masih memunculkan tanda tanya bagi sang juara dunia MotoGP 2024.

Tapi meski begitu, eks rider Ducati ini yakin Aprilia telah membuat perubahan yang cukup besar dengan prototipe motor untuk 2025.

Martin pertama kali menjajal motor Aprilia pada tes pascamusim di Barcelona dan menyelesaikan 77 putaran selama tes.

Catatan waktu Martin menepatkan dirinya finis satu detik di belakang sang pencetak rekor, Alex Marquez.

Meskipun dia belum diizinkan untuk berbicara secara rinci tentang motor gegara kontrak, Martin mengakui ada progres apik.

Pabrikan yang berbasis di Noale ini telah mengambil langkah maju yang signifikan dengan prototipe yang akan dikendarainya bersama Marco Bezzecchi pada 2025.

Berita Rekomendasi

"Saya tak bisa bicara banyak soal motornya, tapi raut wajah saya bisa dilihat oleh kalian semua yang hadir di sana," buka Martin melansir Motorsport.

Baca juga: Terkuak Obrolan Panas Bos Ducati dan Bagnaia saat Dikalahkan Martin di Sprint Race Thailand

"Saya bahagia, dan saya rasa saya tak bisa lebih bahagia lagi selain di Aprilia.

"Saya rasa paket baru (motor) ini sangat menarik, dan lompatan yang dilakukan motor ini adalah yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir."

"Potensinya tinggi dan terlihat sangat bagus."

Pembalap Ducati asal Spanyol Jorge Martin merayakan keberhasilannya menjadi juara dunia baru setelah MotoGP Solidarity Grand Prix Barcelona di Circuit de Catalunya pada 17 November 2024 di Montmelo di pinggiran Barcelona. - Jorge Martin memenangkan gelar dunia MotoGP setelah unggul 24 poin menjelang akhir pekan terakhir musim di Barcelona. (Photo by Manaure Quintero / AFP)
Jorge Martin merayakan keberhasilannya menjadi juara dunia baru setelah MotoGP Solidarity Grand Prix Barcelona di Circuit de Catalunya pada 17 November 2024 di Montmelo di pinggiran Barcelona. (Photo by Manaure Quintero / AFP) (AFP/MANAURE QUINTERO)

Aprilia sendiri telah melakukan transfer pembalap yang cukup ciamik demi bisa mengembangkan motor.

Mendatangkan dua rider eks Ducati yakni Martin dan Bezzecchi di pabrikan, kemudian ada juara dunia Moto2 2024, Ai Ogura.

Di mana perombakan pembalap itu dirasa cukup apik untuk bisa mengembangkan lebih jauh RS-GP milik Aprilia.

Ini senada dengan tujuan dari tim asal Noale untuk mengejar motor Ducati yang saat ini jadi terbaik di grid.

Hal itu dibuktikan dengan gelar juara dunia selama tiga tahun terakhir jadi milik Ducati.

Martin sebagai pendatang baru di Aprilia memberikan pandangannya soal tim anyarnya untuk musim depan.

Menurutnya Aprilia punya komitmen tinggi dan ingin menerapkan siasat yang tepat guna menjaga performanya musim depan.

“Aprilia memiliki komitmen dan saya telah melihatnya secara langsung."

"Saya melihat bagaimana mereka mencintai saya dan apa yang akan mereka lakukan untuk saya. Tapi mereka juga merasakan tanggung jawab sebagai juara."

"Kami semua ingin menang, tetapi untuk melakukan itu kami harus menerapkan strategi dan dinamika kerja yang tepat," tambahnya.

Demi mewujidkan misinya, Martin tak melupakan kejanggalan dari Aprilia setelah hasil musim 2024.

Di mana tim tersebut mengalami penurunan performa setelah seri Aragon.

Padahal Aprilia mencatatkan hasil manis lewat Maverick Vinales di Amerika. Sayang setelah itu performa dari tim Italia tersebut merosot.

"Tahun ini Aprilia memulai dengan lebih baik dari sebelumnya, tetapi memang benar bahwa sejak Aragon dan seterusnya mulai menurun. Sangat rumit untuk mengetahui apa yang terjadi ketika Anda berada di luar," paparnya.

"Sangat sulit untuk memahami bagaimana Anda bisa menang di Austin dari belakang, seperti yang dilakukan Maverick, dan di Jerez, segera setelahnya, finis lebih dari 11 detik di belakang," tandasnya.

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas