2 Nasib Apes Pink Spiders seusai Kena Bantai Tim Megawati, Cedera Mendera di Tengah Kontroversi
Tak hanya kalah, dua nasib apes lainnya menimpa Pink Spiders seusai kena bantai Red Sparks selaku tim Megawati.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Dua nasib apes menimpa Pink Spiders seusai kalah dari Red Sparks selaku tim Megawati Hangestri, Selasa (17/12/2024).
Diketahui, Pink Spiders dibuat malu Red Sparks di kandangnya sendiri.
Bertempat di Samsan Incheon Gymnasium, Pink Spiders harus mengakui keunggulan Red Sparks setelah kalah dengan skor akhir 1-3 (22-25, 23-25, 25-14, 22-25).
Kekalahan dari Red Sparks sekaligus memutus rekor 14 kemenangan beruntun Pink Spiders.
Kekalahan dari Red Sparks lantas mendatangkan dua nasib apes bagi Pink Spiders.
Apa saja itu?
Baca juga: Jadwal Liga Voli Korea Hari Ini: Hyundai Hillstate vs Pink Spiders, Idola Megawati Cari Penawar Luka
1. Cedera Mendera
Pink Spiders saat ini dihantam kabar buruk soal cedera yang mendera pemain asingnya, Tutku Burcu Yuzgenc.
Tutku diketahui mengalami cedera lutut di laga Pink Spiders vs Red Sparks.
Pevoli asal Turki itu pun diganti di pertengahan laga.
Bahkan, Tutku sampai menitikkan air mata saat ditarik keluar.
Dikutip dari Dailian, Tutku berpotensi absen di laga Hyundai Hillstate vs Pink Spiders yang berlangsung hari ini, Jumat (20/12/2024).
Situasi tersebut jelas menjadi kerugian bagi Pink Spiders.
Kemenangan menjadi harga mati jika ingin tetap aman di puncak klasemen.
Pink Spiders merupakan pemuncak klasemen dengan 40 poin.
Sementara Hyundai Hillstate adalah tim yang saat ini nangkring di peringkat kedua dengan 34 poin.
Baca juga: Update Klasemen Liga Voli Korea: Hi-Pass Jauhi Juru Kunci, Tim Megawati Masih Ajek di Peringkat ke-3
2. Terlibat Kontroversi yang Merugikan Tim
Lalu untuk nasib apes yang kedua, berkaitan dengan kontroversi yang dilakukan asisten pelatih Pink Spiders, Daniele Turino.
Belakangan ini, Daniele Turino menjadi buah bibir buntut aksi kurang terpuji yang ia lakukan di laga Pink Spiders vs Red Sparks.
Saat pertandingan memasuki set kedua untuk keunggulan Pink Spiders 19-17, Ko Hee-jin selaku pelatih Red Sparks meminta time out.
Namun tiba-tiba, Daniele Turino menghampiri kubu Red Sparks dengan memperlihatkan gesture yang kurang terpuji.
Daniele Turino membungkuk dengan kedua tangannya yang memegang bokong.
Tak hanya itu, Daniele Turino juga diketahui melontarkan kata-kata yang bernada ejekan kepada Ko Hee-jin.
Potongan video yang memperlihatkan aksi ejek Daniele Turino kepada Ko Hee-jin itu pun viral.
Aksi yang dilakukan Daniele Turino membuat Federasi Bola Voli Korea (KOVO) turun tangan.
Seorang pejabat dari KOVO yang tak disebutkan namanya mengatakan, bahwa kasus Daniele Turino akan dibawa ke sidang komite disiplin.
Adapun untuk jadwalnya, sidang komite disiplin akan digelar setelah natal.
"Komite disiplin untuk pelatih Daniele akan diadakan minggu depan," kata pejabat KOVO, dikutip dari Newsis.
Sidang komite disiplin kemungkinan akan digelar 26 atau 27 Desember.
Daniele Turino berpotensi mendapat hukuman skorsing dan denda.
Menurut Pasal 3 Ayat 1 yang ada dalam peraturan liga saat ini, pelecehan verbal atau perilaku tidak sopan terhadap pemain atau staf pelatih akan dikenakan tindakan disipliner.
Termasuk skorsing tiga pertandingan hingga mendapat denda hingga 3.000.000 won atau setara dengan Rp33 juta per kurs saat ini, Jumat (20/12/2024).
Jelas, hukuman yang membayangi Daniele Turino sangat merugikan Pink Spiders.
(Tribunnews.com/Isnaini)