Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Misi Berat Anak Didik Nova Widianto di Malaysia Open 2025, Dibayangi Paceklik Gelar Nyaris 60 Tahun

Nova Widianto tatap misi berat di Malaysia Open 2025, anak didiknya dibayangi paceklik gelar nyaris 60 tahun lamanya.

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Misi Berat Anak Didik Nova Widianto di Malaysia Open 2025, Dibayangi Paceklik Gelar Nyaris 60 Tahun
Instagram @toh.eewei Verified
Nova Widianto bersama dengan pasangan ganda campuran Malaysia, Toh Ee Wei/Chen Tang Jie ketika berhasil menjuarai Iran Fajr Intervational Challenge 2023. Nova Widianto tatap misi berat di Malaysia Open 2025, anak didiknya dibayangi paceklik gelar nyaris 60 tahun lamanya. 

TRIBUNNEWS.COM - Anak didik Nova Widianto dipastikan membawa misi berat di Malaysia Open 2025.

Bukan tanpa alasan, ganda campuran Malaysia yang dinahkodai Nova Widianto dibayangi dengan paceklik gelar nyaris 60 tahun lamanya.

Ya, pasangan ganda campuran Negeri Jiran memang kesulitan dalam meraih gelar Malaysia Open selama puluhan tahun.

Pasangan ganda campuran Malaysia terakhir yang bisa meraih gelar juara adalah Teh Kew San/Ng Mei Ling.

Itu pun sudah lama sekali, Teh/Ng menjuarai Malaysia Open 1965 lalu.

Setelahnya, ganda campuran Malaysia selalu menelan nasib apes di rumah sendiri.

Ujian berada berada di tangan Nova Widianto dan kolega.

Berita Rekomendasi

Pelatnas Malaysia yang menurunkan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei dan Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin menjadi harapan untuk memutus paceklik gelar.

Baca juga: Ujian Debut Lanny/Fadia di Malaysia Open 2025, Langsung Dibikin Repot Unggulan Tuan Rumah

Nova Widianto
Nova Widianto tatap misi berat di Malaysia Open 2025, anak didiknya dibayangi paceklik gelar nyaris 60 tahun lamanya. (PBSI)

Sadar akan tekanan besar pada dua anak didiknya, Nova mengaku bahwa ia justru tak ingin memberikan beban dengan target juara.

Dikutip dari The Star, Nova tak memberikan target apapun, yang penting Chen/Toh dan Hoo/Cheng bisa menunjukkan penampilan terbaiknya.

"Tang Jie-Ee Wei telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi pertandingan ini, namun seperti biasa, tidak mudah untuk bermain di kandang sendiri."

"Akan selalu ada ekspektasi yang tinggi dan mereka harus bisa mengatasinya dengan baik."

"Saya tidak ingin berbicara tentang memenangkan gelar juara karena hal ini dapat memberikan tekanan yang tidak semestinya kepada mereka."

"Saya hanya ingin mereka tampil sebaik mungkin," kata Nova.

Baca juga: Sebelum Main di Malaysia Open 2025, The Daddies Cs Gelar Perpisahan Tim Ganda Putra Indonesia

"Kami juga memiliki Pang Ron-Su Yin kali ini dan saya harap kami bisa mendapatkan hasil yang baik."

"Saya ingin kedua pasangan tampil konsisten tahun ini."

"Dalam pertandingan, mereka bisa saja memiliki rencana permainan yang bagus, namun karakter dan mentalitas mereka juga sangat penting untuk menjadi juara," tambahnya.

Berbicara soal Chen/Toh dan Hoo/Cheng, keduanya mempunyai kans untuk menjuarai Malaysia Open 2025.

Meski terbilang sulit, segala kemungkinan bisa saja terjadi.

Apalagi beberapa lawan sulit juga absen, seperti halnya Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang telah pensiun.

Yuta Watanabe/Arisa Higashino selaku juara bertahan juga tak ikut Malaysia Open 2025.

Patut dinantikan persaingan ganda campuran di Malaysia Open 2025 yang bakal berlangsung pada 7-12 Januari 2025 di Axiata Arena, Kuala Lumpur.

Sementara untuk wakil Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Widjaja menjadi satu-satunya tumpuan untuk meraih gelar juara Malaysia Open 2025.

Hasil Drawing Malaysia Open 2025 (Khusus Wakil Indonesia)

Tunggal Putra

- Toma Junior Popov (Prancis) vs Jonatan Christie (Indonesia)

- Lee Chia Hao (Taiwan) vs Anthony Ginting (Indonesia)

Tunggal Putri

- Gregoria Mariska (Indonesia) vs Putri Kusuma Wardani (Indonesia)

Ganda Putra

- Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard (Denmark) vs Sabar Karyaman/Reza Pahlevi (Indonesia)

- Ong Yew Sin/Teo Ee Wei (Malaysia) vs Fajar Alfian/Rian Ardianto (Indonesia)

Ganda Putri

- Febriana Dwipuji/Amallia Cahaya (Indonesia) vs Hsieh Pei Shan/Hung Ez-Tzu (Taiwan)

- Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) vs Lanny Tria/Siti Fadia (Indonesia)

Ganda Campuran

- Dejan Ferdinansyah/Gloria Widjaja (Indonesia) vs Wong Tien Ci/Lim Chiew Sien (Malaysia)

(Tribunnews.com/Isnaini/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas