Dapat Mentor Anyar, Ana/Tiwi Siap Lanjutkan Tren Apik di Malaysia Open 2025
Menatap ajang itu, Ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi membidik start bagus.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Dapat Mentor Anyar, Ana/Tiwi Siap Lanjutkan Tren Apik di Malaysia Open 2025
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim bulutangkis Indonesia sudah bertolak ke Kuala Lumpur untuk berlaga di Malaysia Open 2025.
Turnamen level BWF Super 1000 ini akan menjadi turnamen pembuka tahun 2025.
Para atlet akan berlaga di Axiata Arena, 7-12 Januari mendatang dan memperebutkan total hadiah 1.450.000 Dollar Amerika Serikat.
Menatap ajang itu, Ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi membidik start bagus.
Tren positif mereka di tahun 2024 akan coba dipertahankan mulai dari Malaysia Open 2025.
"Persiapan cukup baik, kami memaksimalkan waktu latihan setelah World Tour Finals kemarin. Kami ingin meraih prestasi yang lebih baik dari tahun lalu," kata Tiwi.
"Pencapaian tahun lalu menjadi modal kami untuk menjalani tahun ini. Ada semacam peningkatan kepercayaan diri," timpal Ana.
Di turnamen kali ini, Ana/Tiwi juga sudah akan didampingi pelatih baru. Dia adalah legenda ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari.
Tiwi pun mengungkapkan jika komunikasinya dengan Nitya sudah berjalan baik, meski tergolong baru.
"Sejauh ini komunikasi kami dengan mbak Titin (panggilan akrab Nitya) cukup lancar. Beliau adalah sosok yang lembut, kalem tapi memiliki disiplin yang tinggi," jelas Tiwi.
"Adaptasi dengan mbak Titin bisa lebih cepat karena waktu kami masih di pratama, mbak Titin kan sempat jadi pelatih di utama. Beberapa kali kami pernah dilatih beliau ketika ada latihan bersama," ungkap Ana.
Dalam pertandingan perdana, Ana/Tiwi yang menjadi unggulan nomor 5 akan menghadapi wakil dari Taipei, Hsieh Pei Shan/Hung En-Tzu.
Selain Ana/Tiwi, Indonesia juga menurunkan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di nomor ganda putri.
Lee Zii Jia Mundur, Saingan Jojo-Ginting Berkurang
Pebulu tangkis tunggal putra Negeri Jiran, Lee Zii Jia, resmi mundur dari Malaysia Open 2025.
Lee Zii Jia mundur dari Malaysia Open 2025 lantaran masih dibekap cedera.
Kepastian mundurnya Lee Zii Jia dari Malaysia Open 2025 disampaikan melalui rilis resmi akun Instagram @teamlzj, Jumat (4/1/2025) malam WIB. India Open 2025 dan Indonesia Masters 2025
Selain mundur dari Malaysia Open 2025, Lee Zii Jia juga belum bisa dipastikan tampil di India Open 2025 dan Indonesia Masters 2025 yang dihelat Januari ini.
"Dengan berat hati kami umumkan bahwa Lee Zii Jia tidak bisa tampil di turnamen pembuka BWF World Tour musim 2025 yakni Malaysia Open 2025 yang dihelat di rumah sendiri."
"Lee Zii Jia belum pulih dari cedera ligamen pada pergelangan kaki kanannya yang ia alami di BWF World Tour Finals 2024 Desember lalu."
"Keikutsertaan Lee Zii Jia di India Open 2025 dan Indonesia Masters 2025 juga masih dipertimbangkan sambil menunggu update pemulihannya," tulis Team LZJ.
Baca juga: Jadwal Badminton BWF 2025 Mulai Pekan Depan, Malaysia Open Panggung Pertama Fajar/Rian Cs

Sejatinya, Lee Zii Jia bakal memanaskan persaingan juara Malaysia Open 2025 pada 7-12 Januari di Axiata Arena, Kuala Lumpur.
Dari hasil drawing, Lee Zii Jia seharusnya akan melawan utusan China, Su Li Yang, di babak 32 besar Malaysia Open 2025.
Sayangnya, Lee Zii Jia batal tampil di rumahnya sendiri.
Alih-alih bisa juara, Lee Zii Jia justru sudah tumbang duluan sebelum berperang.
Praktis, saingan Jonatan Christie (Jojo) dan Anthony Sinisuka Ginting dalam perburuan gelar juara Malaysia Open 2025 sektor tunggal putra berkurang satu.
Besar harapan, Jojo dan Ginting bisa mengakhiri paceklik gelar tunggal putra Indonesia di Malaysia Open 2025 selama 25 tahun lamanya.
Tunggal putra Indonesia terakhir yang bisa juara Malaysia Open adalah Taufik Hidayat, yakni edisi 2000 lalu.
Baca juga: Korban Regulasi BWF Bertambah setelah Fajar Alfian, Lee Zii Jia Kehilangan Tiket Semifinal
Hasil Drawing Malaysia Open 2025 (Khusus Wakil Indonesia)
Tunggal Putra
- Toma Junior Popov (Prancis) vs Jonatan Christie (Indonesia)
- Lee Chia Hao (Taiwan) vs Anthony Ginting (Indonesia)
Tunggal Putri
- Gregoria Mariska (Indonesia) vs Putri Kusuma Wardani (Indonesia)
Ganda Putra
- Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard (Denmark) vs Sabar Karyaman/Reza Pahlevi (Indonesia)
- Ong Yew Sin/Teo Ee Wei (Malaysia) vs Fajar Alfian/Rian Ardianto (Indonesia)
Ganda Putri
- Febriana Dwipuji/Amallia Cahaya (Indonesia) vs Hsieh Pei Shan/Hung Ez-Tzu (Taiwan)
- Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) vs Lanny Tria/Siti Fadia (Indonesia)
Ganda Campuran
- Dejan Ferdinansyah/Gloria Widjaja (Indonesia) vs Wong Tien Ci/Lim Chiew Sien (Malaysia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.