Awal Tahun yang Suram bagi Wajah Baru PBSI, Badminton Indonesia Tanpa Gelar di Malaysia Open 2025
Awal tahun yang suram bagi wajah baru PBSI, badminton Indonesia mengalami nirgelar di Malaysia Open 2025.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
![Awal Tahun yang Suram bagi Wajah Baru PBSI, Badminton Indonesia Tanpa Gelar di Malaysia Open 2025](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Anthony-Sinisuka-Ginting-saat-lawan-Viktor-Axelsen-Denmark-di-semifinal-Hong-Kong-Open-2024.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Di bawah kepengurusan PBSI yang baru, nyatanya belum bisa memberikan dampak positif di awal tahun.
Ya, kepengurusan PBSI Periode 2024-2028 telah resmi dilantik pada 30 November 2024 lalu.
M. Fadil Imran ditunjuk sebagai Ketua Umum, ia ditemani oleh sejumlah legenda badminton Indonesia yang juga berada di dalam kepengurusan.
Ada Taufik Hidayat selaku Wakil Ketua Umum hingga Kevin Sanjaya yang menjadi Anggota Deputi Urusan Strategis.
Di bawah kepengurusan Fadil Imran, PBSI memulai tahun dengan keputusan merombak daftar susunan pelatih maupun pemain pelatnas.
Sejumlah nama ada yang masuk, namun juga ada yang terdepak.
Sebut saja perombakan yang terjadi di susunan kepelatihan tunggal putra.
Irwansyah yang sebelumnya menjabat sebagai kepala pelatih kini digantikan oleh Mulyo Handoyo.
Baca juga: Wakil Indonesia Habis di Perempatfinal Malaysia Open, Ganda China Jeli Baca Strategi Lanny/Fadia
![Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tersingkir dari Japan Open 2024. Fajar/Rian kalah melawan wakil dari Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, di Yokohama Arena, Jumat (23/8/2024).](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ganda-putra-indonesia-fajar-alfianmuhammad-rian-ardianto-keok.jpg)
Transformasi PBSI nyatanya belum membuahkan hasil.
Catatan nirgelar dialami badminton Indonesia di Malaysia Open 2025 yang merupakan turnamen pembuka awal tahun.
Bertanding di Axiata Arena, sembilan wakil Indonesia yang turun gagal membawa pulang gelar juara.
Bahkan paling mentok, hanya bisa tembus di perempat final.
Sejumlah unggulan seperti Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, hingga Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sudah langsung terhenti di 32 besar.
Kegagalan Gregoria dkk mengulang catatan kelam Malaysia Open 2024 lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.