TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi elite bola voli Indonesia atau Proliga 2025 kembali menuai sorotan, bahkan penyelenggaraannya menimbulkan pro dan kontra.

Hal ini tidak lepas dari peluang besar Indonesia tidak mengirimkan wakil di gelaran AVC Champions League 2025.

Sebagai pengingat bagi volimania Tanah Air, AVC Champions League adalah kejuaran antar club terbaik asia yang sebelumnya bernama Asian Club Volleyball Championship.

Pada tahun ini, AVC Champions League akan di ikuti 12 klub terbaik dari 5 zona di Asia.

Merujuk kepada laman resmi Asian Volleyball Confederation (AVC), kejuaraan ini akan berlangsung di Jepang untuk kategori putra dan Filipina untuk kategori putri.

Juara dan runner-up di masing-masing kategori akan mendapatkan tiket ke FIVB World Club Championship untuk menjadi perwakilan dari benua Asia.

Jika dilihat dari dua tahun terakhir saat kompetisi masih bernama Asian Club Volleyball Championship, tim voli putra Indonesia yang diwakili Jakarta Bhayangkara Presisi mampu berbicara banyak. Bahkan nyaris menjadi juara.

Sebelumnya Jakarta Bhayangkara Presisi mencatatkan tren positif yang cukup membanggakan untuk Indonesia di kejuaraan ini.

Pada tahun Asian Club Volleyball Championship 2023, Bhayangkara Presisi  sukses menjadi runner-up, dan pada tahun 2024 berhasil finis diperingkat ke 3.

Untuk tahun ini kemungkinan wakil klub Indonesia akan absen atau tidak ikut berpartisipasi pada AVC Champions League dikarenakan jadwalnya akan bebarengan dengan jadwal Proliga 2025 yang masih belum berakhir.

Timeline jadwal Proliga 2025 dan AVC Champions League

-Reguler season Proliga 2025 dimulai pada 3 Januari sampai 23 Februari.

-Babak final four Proliga 2025 dimulai pada 17 April sampai 4 Mei.

-Grand final Proliga 2025 akan berlangsung pada 10-11 Mei