Kasus Dugaan Korupsi Bank BUMD Jabar, Ridwan Kamil: Saya Tidak Pernah Dapat Laporan
Melalui keterangan tertulisnya, Ridwan Kamil mengaku baru tahu ada kasus dugaan korupsi di bank BUMD Jabar dari media.
Editor: Erik S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sempat 'menghilang', mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil buka suara terkait dugaan korupsi dana CSR di bank Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jabar.
Melalui keterangan tertulisnya, Ridwan Kamil mengaku baru tahu ada kasus dugaan korupsi di bank BUMD Jabar dari media.
"Berdasarkan informasi yang saya baca dari beberapa media, KPK menyebut telah terjadi dugaan mark up dalam anggaran belanja untuk media," ujar Ridwan Kamil dikutip dari Tribun Jabar pada Selasa (18/3/2025).
Baca juga: Kondisi Ridwan Kamil seusai Rumahnya Digeledah KPK Dugaan Korupsi Bank BUMD
Saat menjadi gubernur, pria yang akrab disapa Emil ini mengaku memiliki fungsi ex-officio di bank BUMD tersebut. Sebab, mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemprov Jabar.
"Saat menjabat sebagai gubernur, saya juga memiliki fungsi ex-officio, dan untuk urusan BUMD, biasanya saya mendapat laporan dari Kepala Biro BUMD atau Komisaris terkait sebagai perwakilan Gubernur," ucapnya.
Terkait kasus mark up anggaran belanja iklan media yang dilakukan Bank tersebut, Ridwan Kamil mengaku sama sekali tidak mengetahui hal tersebut.
"Untuk masalah ini, saya tidak pernah mendapat laporan, sehingga saya tidak mengetahui perihal yang menjadi masalah hari ini," katanya.
Sementara saat disinggung soal duit Rp70 miliar yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari sejumlah lokasi saat penggeledahan, Emil mengaku tak tahu.
"Deposito itu bukan milik kami. Tidak ada uang atau deposito kami yang disita saat itu," ucapnya.
KPK geledah rumah Ridwan Kamil
Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, ternyata berada di rumah saat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah. Penggeledahan itu berlangsung Senin (10/3/2025).
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, mengatakan, Ridwan Kamil bersikap kooperatif saat rumahnya diobok-obok penyidik.
"Dari informasi teman-teman yang ada di sana, itu beliau (Ridwan Kamil) ada dan kooperatif," kata Asep, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Minggu (16/3/2025).
Baca juga: Ridwan Kamil Buka Suara soal Keadaan hingga Sikapnya setelah Penggeledahan KPK
Asep mengatakan, Ridwan Kamil ikut mengawal proses penggeledahan.
Dia mengatakan, hal tersebut wajar, bahkan tugas penyidik menjadi lebih mudah jika pemilik rumah berada di lokasi saat dilakukan penggeledahan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.