TRIBUNNEWS.COM - Bos Ducati, Davide Tardozzi, telah memperingatkan pembalap andalannya, Pecco Bagnaia yang harus mengatasi masalahnya sendiri.

Rider besutan pabrikan Ducati sejak awal musim MotoGP 2025 selalu berada di belakang rekan setimnya, Marc Marquez.

Bukan hanya partner satu garasinya, Bagnaia juga kesulitan mengatasi beringasnya Alex Marquez sejak awal musim 2025.

Satu kemenangan yang didapat oleh Bagnaia yakni ketika mengarungi MotoGP Amerika setelah Marquez mengalami kecelakaan di posisi terdepan.

Momentum apik yang didapat suami Domizia Castagnini sejak di Amerika justru tidak berlanjut ketika mentas di MotoGP Qatar.

Padahal secara lay-out, Crash menilai Sirkuit Lusail selaras dengan gaya membalap milik Pecco Bagnaia.

Memang Bagnaia berhasil menunjukkan aksi gemilangnya yang balapan dari P11 lalu finis P3.

Kemudian ia juga berhasil mendapat trofi podium kedua setelah Maverick Vinales yang finis P2 kena penalti tekanan ban.

Baca juga: Taktik Sempurna Marc Marquez di MotoGP Qatar Tutupi Rasa Kagetnya ke Maverick Vinales

Alasan Bagnaia start dari P11 adalah kecelakaan yang menimpa sang rider ketika melakukan time attack di sesi kualifikasi MotoGP Qatar.

Kesalahan tersebut yang membuat rider asal Italia ini start dari posisi belakang, baris keempat dalam starting grid.

Manajer tim Ducati, Tardozzi, ketika ditanya apakah masalah yang dialami Bagnaia pada hari Sabtu merupakan "masalah motor, atau masalah Bagnaia?" memberi jawaban agar pembalapnya bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

"Ini adalah sesuatu yang menjadi tanggung jawab kami, untuk selalu memberinya motor yang tepat," papar Tardozzi mengutip Crash.

"Pecco (Bagnaia) sekarang sangat menuntut dalam hal pengaturan. Dia bukan orang yang ingin mengendarai motor yang tidak sesuai dengan gaya berkendaranya," paparnya menambahkan.

Tuntutan Bagnaia tersebut dinilai Tardozzi jadi masalah bagi timnya karena harus menemukan solusinya untuk balapan hari Minggu, main race.