TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Kekalahan telak 0-5 dari Barcelona meninggalkan noda bagi pelatih sekaliber Jose Mourinho. Betapa tidak, selain menjadi kekalahan pertamanya di Liga BBVA, lima gol juga menjadi rekor gol terbesar yang pernah diderita tim asuhan Mourinho.

Para Madridista jelas menyayangkan kekalahan telak ini. Pasalnya mereka jelas berharap banyak Madrid bisa mengakhiri dominasi Barcelona dengan kehadiran Mourinho. Namun justru kekalahan telak yang didapat di El Clasico episode 1 di musim ini.

Meski begitu, Mourinho enggan larut dalam penyesalan. Dia justru menilai kekalahan telak lima gol tanpa balas tak terlalu banyak berarti.

"Pembantaian? Tidak. Sangat mudah menerima kekalahan ini. Kami cuma tak bermain bagus," bilang Mourinho. "Satu tim bermain bagus, dan satunya lagi bermain buruk. Satu pantas menang, dan yang lainnya pantas kalah."

Meski menerima kekalahan kali ini, Mourinho tetap saja berusaha membela diri. Dia menyebut Barcelona mampu menang karena mereka tim yang sudah kompak, sementara El Real masih dalam tahap membangun tim.

"Barcelona merupakan produk yang sudah jadi, sementara kami baru memulai. Menyedihkan, tapi tetap tidak sulit untuk bisa menerima kekalahan ini. Kami menderita dua gol di babak pertama, karenanya ada dua opsi, bertahan dengan skor itu, atau tampil menyerang. Sampai hari ini, tim kami bermain bagus, namun di laga ini kami tampil buruk," sambung dia.

Dengan kekalahan ini, posisi Madrid di puncak klasemen terpaksa dikudeta sang rival. Namun Mou masih belum menyerah dengan situasi tersebut. "Kami cuma tertinggal dua gol dari pemuncak klasemen, dan semua belum berakhir," pungkas dia. (soccer)