TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Liga Primer Indonesia (LPI) tidak diakui keberadaannya oleh induk organisasi sepakbola Indonesia (PSSI), namun demikian, LPI sebagai wadah ajang berkompetisi bagi pemain sepakbola yang tidak 'kebagian' tempat di kompetisi Liga Indonesia yang ada di bawah naungan PSSI patut mendapatkan acungan jempol.

LPI memfasilitasi pemain sepakbola di tanah air yang ingin mengembangkan kemampuannya di arena sepakbola dengan mengikuti ajang LPI yang akan diresmikan pada tanggal 8 Januari 2011. PSSI Sendiri tetap ngotot bahwa LPI adalah organisasi liar yang menggelar kompetisi dengan menampilkan pelatih dan pemain asing.

Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengatakan pihaknya tidak memberikan izin kerja bagi pelatih dan pemain asing untuk membela klub di LPI. "Pelatih dan pemain asing itu ilegal keberadaannya di Indonesia karena masuk ke Indonesia tanpa persetujuan PSSI selaku organisasi yang berwenang memberikan ijin bermain sepakbola," ungkap Nugraha Besoes di Sekretariat PSSI, Senin (3/1/2011).

CEO Ksatria XI Solo FC Kesit Budi Handoyo yang klubnya menjadi peserta LPI mengatakan hingga saat ini memang tidak ada pernyataan resmi dari pengelola LPI mengenai komentar pengurus PSSI.

"Kami sengaja diam saja, yang penting persiapan sangat penting untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa LPI harus berjalan sesuai dengan profesionalisme sepakbola, biar masyarakat yang menilainya nanti," ujar Kesit Budi Handoyo.

Terlepas dari ketidak sukaan pengurus PSSI akan adanya LPI, pemain yang merumput di LPI pun ingin eksistensinya diakui oleh masyarakat luas di tanah air. Mereka pun bisa dan bertekad untuk mengharumkan nama baik Indonesia di arena sepakbola internasional.

PSSI hendaknya menyiapkan sebuah kesebelasan nasional yang tangguh bukannya mengurusi sebuah bisnis kompetisi semata. Perlu diingat, baik buruk sebuah kompetisi akan menjadi hambar jika Indonesia tidak memiliki kesebelasan yang tangguh di arena internasional. Diharapkan, LPI bisa menelorkan pesepakbola handal yang disegani di arena internasional nantinya. Mari kita tunggu kiprah kompetisi LPI dalam sumbangsihnya bagi kemajuan sepakbola Indonesia. (oro)