TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng kembali gerah ditanya soal kisruh antara PSSI dengan rencana diselenggarakannya Liga Primer Indonesia (LPII) yang rencananya mulai dihelat 8 januari 2010.

Menurutnya, siapapun berhak untuk membuat sesuatu yang bisa meningkatkan prestasi sepak bola nasional, termasuk digelarnya LPI. Meskipun, dalam aturannya harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan PSSI sebagai pemilik otoritas tertinggi sepak bola Indonesia.

Menurutnya, jika pihak LPI sudah berupaya menjalin komunikasi dengan PSSI, seharusnya penyelenggaraan LPI tidak perlu dipersoalkan hingga mau dilaporkan ke Polisi seperti saat ini.

"Pihak mana saja mau buat liga boleh saja, silahkan saja. Tidak minta uang dari pemerintah ini. Namun harus ada komunikasi dengan pihak PSSI. Jika sudah komunikasi, kalau sudah jelas, mestinya tidak ada masalah," ujar Menpora di kantor Menkokesra, Selasa (3/1/2011).

Karenanya, Menpora meminta PSSI lebih bijaksana dan lebih terbuka terhadap pemikiran-pemikiran baru.

Andi mengatakan, tidak hanya membuat liga baru di Indonesia, bahkan membuat pembinaan-pembinaan persepakbolaan baru di Indonesia pun Kementerian Pemuda dan Olahraga akan mendukung.

"Lebih luas lagi misalkan pembinaan persepoakbolaan, silahkan saja. Dan PSSI harus lebih terbuka dengan pemikiran-pemikiran yang baru. Mereka harus terbuka kepada masyarakat dengan pemikiran-pemikiran baru tersebut," ujarnya.