LPI Bisa Dipertanggungjawabkan Kegiatannya
Juru Bicara Liga Primer Indonesia (LPI) Abi Hasantoso mengatakan bahwa konsorsium LPI tidak takut apabila dilaporkan ke Polisi.
Editor: Toni Bramantoro
"Terkait ancaman pada laga perdana LPI yang akan mempertandingan antara Solo FC melawan Persema Malang di Solo, kami tidak mengkhawatirkannya. Sebab, kami tidak melakukan tindakan kejahatan," ungkap Abi Hasantoso.
Abi Hasantoso juga menegaskan, LPI akan melindungi seluruh pemain dan pelatih apabila dijatuhi sanksi oleh PSSI.
"Kami siap bertanggung jawab terhadap pemain dan pelatih yang berlaga di LPI," ujar Abi Hasantoso.
Abi Hasantoso menjelaskan, perlindungan terhadap pemain dan pelatih tersebut akan didampingi oleh advokasi hukum.
"Jika PSSI menjatuhkan sanksi maka sebanyak 500-an pemain dan pelatih yang tergabung dalam 19 klub LPI akan menjadi korban. Oleh karena itu, kami sudah siapkan advokasi hukum," tutur Abi Hasantoso.
Abi Hasantoso menegaskan, LPI adalah kompetisi yang legal dan tidak melanggar hukum, karena digelar berdasarkan hasil rekomendasi Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) yang dilaksanakan di Malang pada Maret 2010.
"Dalam amanat itu disebutkan, memperbaiki sepak bola di Tanah Air perlu melibatkan berbagai pihak, termasuk pengusaha yang tergabung dalam konsorsium LPI," jelas Abi Hasantoso.