TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak mengurusi masalah konflik LSI dan LPI.

Hal tersebut diungkapkan Djoko menanggapi pernyataan pengamat politik LIPI Ikrar Nusa Bakti yang mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tidak terlibat dalam konflik di tubuh persepakbolaan Indonesia.

"SBY tidak mengerusi LPI, apalagi sampai mengurusi PSSI," kata Djoko saat menutup refleksi bidang Polhukan di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (7/1/2011).

Sebelumnya, Ikrar mengungkapkan bahwa merupakan hal yang memalukan apabila seorang presiden berada didalam sebuah peta konflik persepakbolaan, sehingga ia mengatakan bahwa SBY jangan hadir dalam pembukaan Liga Primer Indonesia (LPI).

"Kalau mau menghabisi tikus di PSSI, maka tinggal pengurusnya yang berengsek saja yang diganti, tidak perlu ada dalam konflik itu, karena dengan seperti itu justru akan memalukan presiden sendiri, karena ikut-ikutan berada dalam konflik," ungkapnya.

Menurutnya tidak boleh gajah ikut dalam pertandingan yang memiliki tanduk yang kecil, itu akan sangat memalukan presiden sendiri.

"Presiden tidak usah datang ke Solo dalam acara pembukaan LPI. Hal itu jangan menjadi pertandingan baru natinya antara Golkar dengan Demokrat," Tegasnya.