TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Pengurus PSM Makassar ikut menggelar aksi pada kongres tahunan PSSI di sebuah hotel di Bali, 21-23 Januari 2011, guna menuntut pimpinan mematuhi aturan organisasi.

Kuasa Hukum PSM, Syahrir Cakkari yang dihubungi di Bali, Sabtu (22/1/2011), mengatakan, perwakilan PSM bersama ratusan pendemo yang berasal dari sejumlah klub dan suporter, menggelar aksi sebagai bentuk penolakan atas keputusan organisasi sepak bola PSSI yang menolak kehadiran mereka dalam kongres.

"Kami masih memiliki hak sebagai peserta penuh termasuk hak dalam memberikan suara pada kongres. Kami memang keluar dari ISL, namun bukan berarti memutuskan keluar sebagai anggota PSSI," katanya.

Pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini menjelaskan, meskipun PSM tidak diperbolehkan masuk dalam ruang kongres oleh pihak PSSI, namun pihaknya memastikan akan tetap berada di Bali.

Sikap PSM begitu gigih mengingat tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu masih sah sebagai anggota PSSI. Pengurus PSM juga menyayangkan sikap sejumlah pihak yang mengambil keputusan dengan seenak hatinya.

"Kami memang dilarang untuk masuk dalam kongres oleh pihak PSSI. Namun demikian, kami sama sekali belum memiliki rencana untuk kembali ke Makassar. Kita akan melihat kondisi terakhir dan berharap agar keinginan kami bisa terpenuhi," jelasnya.

Sementara Sekjen PSM, Ilham Jaya yang juga hadir di Bali menambahkan, pihaknya akan segera mengajukan surat keberatan menyangkut sikap PSSI.

Selain itu, Ilham juga mempertanyakan apa dasar yang dimiliki PSSI sehingga begitu semena-mena melarang tim "Juku Eja" untuk memberikan hak suaranya.

"Ini momen yang sangat tepat untuk membenahi sejumlah hal yang ada di PSSI. Artinya, kita akan berupaya keras untuk memberikan masukan atas kinerja PSSI selama ini," ujarnya.