TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim verifikasi kelayakan bakal calon Ketua Umum PSSI mulai bekerja hari ini, Senin (7/2/2011). Tiga nama kandidat resmi masuk ke PSSI sebagai figur yang diusulkan para pemilik suara.

Mantan terpidana kasus korupsi yang saat ini menjabat Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, Wakil Ketua Umum PSSI , Nirwan D Bakrie, dan  Kepala Staf TNI AD (Kasad), Jenderal George Toisutta.

Dari perkembangan pencalonan, langkah pencalonan Kepala Staf TNI AD (Kasad), Jenderal George Toisutta menjadi kandidat Ketua Umum PSSI dalam kongres mendatang dinilai mendapatkan penjegalan dari kelompok-kelompok tertentu. Hal itu dinyatakan oleh beberapa kelompok suporter yang menyatakan diri bersiap turun ke jalan untuk menyuarakan kehendak mereka, mereformasi PSSI.

Protes besar-besaran yang saat ini terjadi di Mesir pun kemudian menjadi hal yang menginspirasi mereka untuk menuntut PSSI berlaku fair play dalam pemilihan ketua umum nanti.

Sekjen JPSI (Jaringan Perubahan Sepakbola Indonesia) Richard Achmad Supriyanto mengatakan, jika PSSI bermain nakal, maka dapat dipastikan mereka akan berhadapan dengan kekuatan massa sepakbola yang menghendaki perubahan.

Menurutnya, jika pihak-pihak tersebut kemudian bermain dalam proses verifikasi ketua umum hingga akhirnya menjegal nama George masuk bursa pencalonan, secara tidak langsung itu akan memancing amarah publik sepakbola yang menginginkan adanya persaingan ketua umum yang sehat dan fair play.

"Kalau memang orang lama bermain, saya kira mereka akan berhadapan dengan kekuatan masyarakat sepakbola. Tidak menutup kemungkinan kami akan turun ke jalan menuntut Nurdin turun seperti yang dilakukan rakyat Mesir terhadap Hosni Mubarak," katanya.