TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumor bakal ada penjegalan atas pencalonan Kepala Staf TNI AD (Kasad), Jenderal George Toisutta, dengan penafsiran pasal 35 ayat 4 statuta PSSI, yang menyebutkan pembina klub tidak termasuk dalam salah satu syarat Statuta nampaknya bakal dipatahkan.

Seperti diketahui, Sekjen PSSI, Nugraha Besoes sebelumnya menafsirkan jika masa lima tahun berkiprah di sepakbola seperti syarat Statuta tidak berlaku untuk pembina, penasehat klub, ketua kehormatan, bahkan pendiri klub. Menurutnya, yang sesuai Statuta adalah orang yang mengurus dari tingkat Ketua Umum ke tingkat bawah.

Jika demikian, nama George yang hari ini, Senin (7/2/2011) mulai diolah tim verifikasi PSSI nampaknya akan melenggang mulus jadi kandidat calon Ketua Umum PSSI. Pasalnya, sebelum jadi pembina seperti sekarang, George telah lama mengurus jabatan struktural di PSAD.

"Pembina sepakbola, pembina olahraga di Kodam itu namanya Panglima. Nah, saya ini Kepala Staff, apalagi saya Panglima empat kali. Soal jadi pengurusnya, itu sudah dari dulu. Dari sejak jadi kapten, sampai bongkok juga tetap ngurus. Kurang apa lagi," ujar George pada wartawan.

Menurutnya, persoalan tersebut tak lepas dari upaya sebagian pihak yang tak ingin namanya lolos verifikasi dan merupakan bagian dari proses persaingan yang baru saja dimulai.

"AD/ART-nya kan sudah jelas. Minimal harus dicalonkan satu pemilik suara. Penyelesaian persoalan lain, itu nanti di belakang, rahasia dapur," ujarnya.