TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PSSI, Nugraha Besoes membantah kabar yang mengatakan ada lima suara yang hilang dalam pengusulan nama Ketua Umum PSSI sebelum dinyatakan ditutup 5 Februari 2011 kemarin.

Nugraha juga menyayangkan adanya kabar yang menuding PSSI telah melenyapkan lima suara yang konon milik bos Liga Primer Indonesia, Arifin Panigoro. Seperti diketahui, dari seratus pemilik suara PSSI, hanya 95 nama yang masuk mencalonkan tiga kandidat, yakni Nurdin Halid, George Toisutta, dan Nirwan Dermawan Bakrie.

"Saya tidak tahu ada hal semacam itu. Yang kami lihat dan kami pakai sekarang itu hanya dari pendaftaran. Hilang dari mana? Nama buktinya? faktanya juga tidak ada. Jangan katanya-katanya," ujar Nugraha di kantor PSSI, Rabu (9/2/2011).

Menurut Sekjen PSSI tersebut, sebetulnuya persoalan lima suara tersebut telah dijelaskan dan disampaikan ke publik pada saat penutupan pendaftaran beberapa waktu lalu. Dikatakannya, dari seluruh pemilik suara, hanya 93 pemilik suara yang mengirimkan usulannya ke PSSI.

Dari 93 pemilik suara tersebut, ada dua pemilik suara yang mengajukan dua nama sekaligus. Padahal sebetulnya mereka hanya dibolehkan mengusulkan satu nama saja. Dengan demikian, jumlah usulan yang kemudian masuk ke Sekretariat PSSI menjadi 95 usulan.

"Saya kan sudah menjelaskan di awal bahwa dari 100 formulir hak suara, ada 93 formulir yang kembali. Dari yang kembali, suara untuk ketua umum ada 95. Berarti ada dua pengusul yang memilih dua calon. Sehingga ada kelebihan itu. Sementara sisanya memang tidak mengirimkan ke PSSI," ujar Nugraha.