TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PSSI Nugraha Besoes menegaskan, posisinya sebagai Sekjen PSSI tidak akan ikut campur mengurusi penilaian dan mempengaruhi pemikiran tim verifikasi yang kini berganti nama menjadi Komite Pemilihan.

Menurut Nugraha, pihak sekretariat hanya akan menjadi fasilitator bagi Komite Pemilihan dan tidak akan ikut terlibat ke dalam materi pembahasan maupun mencampuri penilaian kepada para bakal calon ketua umum tersebut.

"Sekretariat jenderal yang dipimpin oleh sekjen akan membantu kedua komite ini dalam artian konsultatif, penyediaan logistik dan administrasi. Sekjen tidak akan menjadi sekretaris merangkap anggota. Jadi betul-betul fungsi pelayanan. Service element," ujar Nugraha Besoes, Jumat (11/2/2011).

Ditegaskan Nugraha Besoes, tudingan yang selama ini mencurigai peranan sekretariat PSSI yang ikut campur soal verifikasi sebetulnya tidak beralasan. Menurutnya, sekretariat hanya berperan tak lebih dari penyedia jasa untuk mempermudah kinerja Komite Pemilihan.

"Saya cuma mencatat dan tidak ikut terlibat. Saya tidak akan ikut bicara dalam pertemuan. Tidak akan. Karena memang sekretariat tidak punya hak untuk itu. Kasarnya, saya seperti office boy lah," ujar Nugraha Besoes.