TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Arifin Panigoro dan George Toisutta tampaknya tak akan melewatkan kesempatan hak banding yang diberikan PSSI. Keduanya dipastikan mengajukan banding ke Komite Banding PSSI, Selasa (22/2) besok.

Tak hanya banding, kubu Arifin-George juga melaporkan persoalan tersebut ke Dewan Internasional Arbitrasi Olahraga, di Lausanne, Swiss.

Selasa besok merupakan hari terakhir bagi Arifin-George melayangkan banding. Sebab, PSSI hanya memberikan tenggang waktu tiga hari terhitung sejak hasil verifikasi diumumkan, atau Sabtu (19/2) kemarin. Padahal sebelumnya, PSSI sempat menyatakan waktu untuk banding disediakan selema seminggu setelah tanggal pengumuman.

"Selasa, kami akan melakukan banding. Kami harus mempersiapkan semuanya dan tidak ingin terburu-buru," kata tim sukses Arifin-Toisutta, Tri Goestoro.

Hal senada juga disampaikan Abi Hasantoso, juru bicara kubu Arifin Panigoro. Menurut Abi, meski telah disingkirkan pada babak awal perebutan kusri Ketua Umum PSSI dengan cara tidak masuk akal, namun pihak Arifin Panigoro maupun George Toisutta tidak akan melawan dengan jalur di luar aturan dan ketentuan.

Bahkan, pihaknya juga tetap akan mematuhi jalan yang diberikan PSSI melalui banding yang batas waktunya juga disunat PSSI. "Upaya banding juga kami ajukan ke PSSI, meskipun kami tahu mereka bermain di sana," ujar Abi.(*)