Bojonegoro Inisiatif akan Bentuk PSSI Tandingan
Menurut Ketua Pengcab PSSI Bojonegoro, Letkol Taufik Risnendar, gagasan pembentukan PSSI tandingan sudah disampaikan ke sejumlah pengcab di Jatim.
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Pengurus Cabang PSSI Bojonegoro siap memelopori pembentukan PSSI tandingan. Menurut Ketua Pengcab PSSI Bojonegoro, Letkol Taufik Risnendar, gagasan pembentukan PSSI tandingan sudah disampaikan ke sejumlah pengcab di Jawa Timur, dan disetujui.
“Gagasan itu akan terus kami dorong hingga pembentukan PSSI tandingan terwujud,” kata Taufik yang juga Dandim Bojonegoro, Minggu (20/2/2011).
Semangat untuk membentuk PSSI tandingan kian mencuat setelah Jenderal George Toisutta dan Arifin Panigoro tidak lolos verifikasi sebagai calon Ketua Umum PSSI Pusat. Taufik menduga terjegalnya Tosutta maupun Panigoro karena permainan orang dalam PSSI untuk memuluskan jalan bagi Nurdin Halid dan Nirwan D Bakrie. “Jika Nurdin Halid terpilih kembali, saya yakin PSSI Tandingan akan terbentuk,” ucap Taufik.
Sementara itu, di Jakarta, puluhan suporter yang tergabung Aliansi Suporter Indonesia dan Save Our Soccer, menggelar aksi demonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia. Aksi ini bentuk kekecewaan mereka terhadap keputusan Komite Pemilihan yang kembali meloloskan Nurdin Halid sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 dan menggugurkan bakal calon yang dianggap reformis, yaitu Arifin Panigoro dan George Toisutta.
Para suporter menganggap masuknya Nurdin Halid sebagai calon ketua umum, akan membuat persepakbolaan Indonesia semakin terpuruk dan harus dicegah. Massa aksi kemarin juga membawa spanduk panjang berwarna putih bertuliskan “Stop Sandiwara PSSI”.
Selain itu ada suporter yang mengenakan topeng bergambar wajah Nurdin Halid dan bertuliskan “The New Dictator.” Selain membawa spanduk dan poster, massa aksi juga melakukan aksi tidur di Bundaran Hotel Indonesia dan membubuhkan tanda tangan di atas spanduk putih sebagai tanda protes atas keputusan tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.