TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai pembacaan putusan hasil tim verifikasi PSSI yang tidak meloloskan nama Arifin Panigoro dan George Toisutta sebagai calon Ketua Umum maupun calon Wakil Ketua Umum PSSI periode mendatang, kini PSSI menjadi incaran kemarahan suporter.

Bahkan, koalisi reformasi sepak bola nasional Save Our Soccer, hari ini berencana menduduki kantor PSSI. Tidak tanggung-tanggung, ratusan pecinta sepak bola bakal datang berbondong-bondong ke kantor mantan terpidana kasus korupsi, Nurdin Halid tersebut.

Selain mengaku muak dengan apa yang selama ini dilakukan kubu Nurdin Halid bersama kroni-kroninya, beberapa kelompok suporter yang bergabung menjadi satu kekuatan tersebut juga meminta PSSI segera mereformasi dan berlaku fair play dalam pemilihan Ketua Umum untuk kongres mendatang.

"Benar, akan ada beberapa kelompok suporter yang bakal menduduki kantor PSSI. Saya kira masyarakat sepakbola sudah mulai turun ke jalan menuntut hak mereka menjadikan PSSI kembali milik rakyat," ujar salah seorang koordinator SOS, Richard.

Sebelumnya, Saleh Ismail Mukadar, CEO Persebaya Surabaya, juga menggalang aksi perlawanan dengan mengajak insan sepak bola untuk melakukan gerakan massa dengan menduduki kantor PSSI di Jakarta.

"Sekarang ini gerakan sudah dimulai dan nanti ribuan suporter Persebaya juga akan bergerak ke Jakarta," ujarnya Minggu (20/2) kemarin.

Saleh mengaku telah berkoordinasi dengan berbagai elemen suporter untuk menduduki kantor pusat PSSI sampai Nurdin turun. Menurut dia, untuk menurunkan Nurdin harus ditempuh cara-cara yang luar biasa.(*)