TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan suporter yang menolak pencalonan kembali Nurdin Halid menjadi Ketua Umum PSSI kompak mengeluarkan uang recehan dari saku mereka. Aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan terhadap perilaku Nurdin Halid yang mereka anggap rakus terhadap uang sepakbola.

Sejumlah uang kertas mulai dari nominal Rp 1.000 hingga Rp 100.000 dikeluarkan dari saku para demonstran untuk memberikan saweran pada Nurdin Halid. Aksi tersebut diselingi nyanyian khas Boromania yang menyindir dan mencibir Nurdin Halid memakai bahasa Jawa.

"Boromania sugih duit, Boromania sugih duit. Nurdin Halid, tukang njaluk duit," nyanyian para demonstran di kantor PSSI, di Jakarta, Selasa (22/2/2011).

Selain menyindir dengan saweran tersebut, massa mengancam akan tetap melakukan aksi di kantor PSSI hingga Nurdin Halid-Nirwan D Bakrie mengundurkan diri dari proses pencalonan ketua umum PSSI mendatang.

Bahkan, jumlah mereka diperkirakan semakin bertambah mengingat ribuan suporter lainnya sedang dalam perjalanan menuju Senayan. "Ini saweran untuk Nurdin biar turun. Dia itu mau uang dari sepakbola kan? Kami berikan saweran biar dia puas," ujar salah seorang pengunjuk rasa.(*)