TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Puluhan massa tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pecinta Sepakbola Nasional (Antasena), menggelar aksi di sekitar perempatan Klodran, Jl Raya Bantul, Jumat (25/2/2011). Massa menggunakan spanduk bertuliskan Tolak Nurdin Halid Gerakan Revolusi PSSI Saatnya untuk Perubahan.

Massa juga membuat pocong bertuliskan Nurdin Halid (NH). Lengkap dengan bunga dan dupa serta topeng Nurdin, yang menyimbolkan kematian PSSI dibawah kepemimpinan Nurdin Halid.

Koordinator lapangan, John Hendrik, mengatakan kepemimpinan Nurdin Halid seharusnya digantikan orang yang lebih mumpuni. "Nurdin Halid tak pantas lagi memimpin PSSI, Nurdin seorang narapidana. Jangan sampai PSSI sebagai sarang para narapidana," serunya.

Beberapa massa aksi itu juga berasal dari, suporter Persiba Paserbumi. Lurah Paserbumi yang juga penanggung jawab aksi, Hanung Raharjo, mengatakan aksi ini bukan hanya melibatkan Paserbumi, namun semua elemen yang tergabung dalam Antasena.

"Itu bentuk ekspresi anak-anak saja, semua sudah dikondisikan aman, dan kami hanya menampung aspirasi masyarakat," ungkapnya.

Ia mengatakan, siapapun ketua umum PSSI nanti, ia berharap akan lebih baik dari yang sekarang. "Ya siapapun itu, akan membawa perubahan pada dunia sepak bola nasional," ungkapnya